Komentari Nomor Urut Capres-Cawapres, Ngabalin Salah Sebut Prabowo-Maruf Amin

Komentari Nomor Urut Capres-Cawapres, Ngabalin Salah Sebut Prabowo-Maruf Amin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Nomor urut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah ditentukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (21/9/2018) malam.

Pasangan calon Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin mendapatkan nomor urut 01, sementara Prabowo dan Sandiaga mendapatkan nomor urut 02.

Mengomentari hal tersebut, tenaga ahli kantor staf kepresidenan (ksp), Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan.

Tanggapan itu dilontarkan Ngabalin ketika menjadi narasumber pada acara Apa Kabar Indonesia Pagi, TV One, Sabtu (22/9/2018).

Selain Ngabalin, hadir juga dari juru debat Prabowo-Sandiaga, Ustaz Jazuli Juwaini yang duduk di samping Ngabalin.

Ngabalin pun sempat salah sebut pasangan calon, Prabowo sebagai capres yang berpasangan dengan Maruf Amin.

Mulanya, ia ditanya terkait nomor urut 01 yang didapatkan Jokowi, apakah Ngabalin selaku pendukung Jokowi merasa diuntungkan dan sudah diprediksi.

Ia menjawab jika nomor tidak begitu penting dan signifikan.

"Memang kalau di dalam kajian prespektif ilmu maupun tauhid atau muamalah, angka dan nomor itu tidak menjadi bagian yang signifikan dalam menentukan nasib karena orang yang percaya dengan Allah SWT itu adalah ikhtiar," ujarnya.

"Karena itu nomor 1 benar kata ustaz Jazuli bahwa melengkapi indentitas, karena dengan menyebutkan nomor satu orang tahu Prabowo-Maruf Amin," kata Ngabalin yang salah sebut pasangan calon.

Ngabalin sempat berhenti sejenak dan menepuk kaki Jazuli.

Narasumber dan pembawa acara pun langsung berkomentar dan tertawa.

"Jangan kebalik dong salah sebut ntar Bang," ujar pembawa acara yang bersahutan dengan para narasumber.

"Eee apa.. Jokowi-Maruf," pembenaran dari Ngabalin.

"Alhamdulillah," suara laki-laki yang menyahut perkataan Ngabalin.

Ngabalin pun berkilah karena baru saja ditetapkan nomor urut sehingga ia salah menyebut.

Ia juga tidak tampak tersenyum yang menandakan ia sedang bergurau.

"Itu karena baru, baru orang menyebutkan nomor 2 Prabowo-Sandi, orang menyebutkan nomor 1 pak Jokowi-Maruf Amin.

Sehingga bagi saya dan ustaz Jazuli dan teman-teman ke bawah itu bagaimana bisa meyakinakan publik dari narasi-narasi dan diksi yang bisa meng-educate (didik) publik

Karena bisa jadi orang yang sudah punya keputusan pilih Prabowo-Sandiaga Uno, dengan menyebutkan takbir (Ngabalin mengacungkan jari) angka satu itu bisa pindah ke Pak Jokowi-Maruf amin, itu bisa terjadi, barusan terjadi di handphone saya seperti itu," ujar Ngabalin.

Lihat videonya:



Sementara itu, diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, nomor urut 01 yang didapatkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sesuai harapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Tiga hari yang lalu, Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan harapan untuk mendapatkan nomor 1," ujar Hasto dalam siaran persnya, Jumat (21/9/2018) malam.

Rupanya 'feeling' Megawati benar adanya.

Pada saat pengambilan nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat malam, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut 01.

Hasto mengatakan, harapan Megawati supaya Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut 01 didasarkan pada persoalan makna.

"Maknanya sangat jelas ya, Pak Jokowi 1 periode lagi dan terdepan di dalam memperjuangkan kemajuan Indonesia Raya," ujar Hasto.

Nomor urut 01 itu, kata Hasto, juga bisa diartikan sarat dengan pesan sejarah bangsa Indonesia, yakni bahwa bangsa Indonesia merupakan negara yang mendasarkan diri pada satu azas, Pancasila.

"Sarat dengan pesan sejarah untuk menjaga NKRI dengan hanya satu dasar, Pancasila," lanjut dia. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita