FPI soal Perlindungan Saudi: Ada yang Mau Zalimi HRS

FPI soal Perlindungan Saudi: Ada yang Mau Zalimi HRS

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Front Pembela Islam (FPI) menduga ada kelompok besar ingin mengganggu Habib Rizieq Syihab. Sebab Imam Besar FPI itu dilindungi oleh pemerintah Arab Saudi yang sempat mencegahnya ke Malaysia.

"Terima kasih kepada Dubes Saudi yang telah melindungi warga negara Indonesia Imam kami HRS (Habib Rizieq Syihab), ini semakin menguatkan dugaan kami bahwa yang mengganggu HRS (Habib Rizieq Syihab) adalah rezim (kelompok besar) di dalam negeri ini sendiri," ujar juru bicara FPI Slamet Ma'arif kepada wartawan, Rabu (26/9/2018).

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Al Shuhaib menjelaskan alasan pencegahan Habib Rizieq ke Malaysia untuk alasan keamanan. Oleh sebab itu, Slamet menilai perlindungan dari Arab Saudi karena ada kelompok yang ingin menzalimi Habib Rizieq Syihab.

"Kalau dilindungi berarti ada kelompok yang akan menzalimi beliau," ucap Slamet.

Sebelumnya, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Al Shuhaib mengatakan pencegahan Habib Rizieq Syihab yang hendak bepergian ke Malaysia untuk melindungi Imam Besar FPI itu.

"Jadi apa betul Arab Saudi mencegah Habib Rizieq bepergian ke Malaysia?" tanya detikcom kepada Shuaib, yang tengah berada di Bogor, Rabu (26/9/2018).

"Jadi pemerintah Arab Saudi cukup menjaga keselamatan Habib Rizieq. Jadi kalau ada sesuatu yang membuat ketidaknyamanan atau sesuatu yang kurang baik kepada Habib Rizieq mungkin Arab Saudi lebih menjaga atau melindungi saja," jawab Shuhaib melalui penerjemah resmi kedutaan.

Pada Selasa (25/8) kemarin, FPI dan GNPF Ulama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk berkonsultasi. Konsultasi itu membahas intimidasi yang dituding dilakukan petugas Imigrasi Arab Saudi terhadap Habib Rizieq Syihab.

Tim advokasi GNPF-Ulama Nasrulloh Nasution menjelaskan apa yang mereka yakini sebagai diskriminasi ketika Rizieq hendak mengurus visa untuk terbang ke Malaysia guna menyelesaikan disertasinya, setelah Juli 2018. Ketika itu, kata Nasrulloh, Rizieq dilarang pergi ke Malaysia tanpa alasan yang jelas.

Tenaga ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pemerintah Indonesia berkewajiban melindungi WNI yang berada di luar negeri, termasuk Habib Rizieq. Ngabalin meminta tidak ada pihak yang menyebarkan berita bohong bahwa Habib Rizieq akan dicelakakan.

"Habib Rizieq Syihab adalah seorang habaib dan selaku imam besar FPI, jadi jangan ada orang yang menyebarkan fitnah terkait adanya ancaman yang mencelakakan beliau," kata Ngabalin saat dimintai konfirmasi. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita