Duduki Gedung DPRD Riau, PB HMI Sebut Mahasiswa Tidak Bisa Dimobilisasi

Duduki Gedung DPRD Riau, PB HMI Sebut Mahasiswa Tidak Bisa Dimobilisasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi demonstrasi di DPRD Riau, Senin (10/9/2018) kemarin sore. 

Sambil mengarak sebuah pocong dan spanduk besar bertuliskan “Turunkan Jokowi”, mereka tumpah ruah di halaman DPRD sebelum kemudian berhasil menduduki gedung wakil rakyat Riau.

Mereka menuntut, agar Presiden Jokowi turun dari jabatannya.

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) angkat suara perihal aksi demonsrasi ribuan aktivis tersebut.

Ketua Komisi Politik Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Zunnur Roin menilai, gerakan tersebut bukan aksi mobilisasi. 

Menurutnya, jumlah massa yang mencapai ribuan itu mustahil terlaksana tanpa sentimen isu bersama.

"Secara psikologis, keikutsertaan ribuan massa aksi mahasiwa dalam sebuah gerakan demonstrasi tidak bisa dimobilisasi jika tidak ada sentimentalitas sebuah isu," kata Zunnur saat dihubungi TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (11/9/2018).

Karenanya, dia menyebut, gerakan parlemen jalanan tersebut sebagai kemurnian sikap kritis mahasiswa terhadap pemerintahan Jokowi-JK saat ini. 

"Pemerintah sudah dinilai tidak optimal dalam menjalankan perannya (sebagai pemimpin negara RI-red)," katanya.

Zunnur yang juga mahasiswa pascasarja Unpad ini menjelaskan, bahwa aksi mahasiswa UIR adalah simbol kesadaran yang masih belum muncul di lingkaran organisasi mahasiswa berbasis kampus di Ibukota Jakarta. 

"Kami sedang melakukan kajian dan terus memantau perkembangannya (mahasiswa basis di Jakarta-red)," katanya. [tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA