Doa Fahri Hamzah untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah

Doa Fahri Hamzah untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah turut mendoakan korban yang terkena dampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Hal ini diungkapkan Fahri Hamzah melalui akun Twitter-nya, @Fahrihamzah, Minggu (30/9/2018).

Fahri Hamzah mengungkapkan, negara harus bertanggung jawab atas bencana yang menimpa masyarakat Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Sambil menyertakan tagar #DoakanSulawesi, dirinya juga mengajak rakyat Indonesia untuk bahu-membahu untuk meringankan beban para korban.

Berikut cuitan lengkap Fahri Hamzah:

"Setiap musibah, kita sebut musibah karena ia datang. Pada awalnya ia netral, bisa bermakna kegembiraan dan kesedihan. Kini ia bermakna kesedihan, sesuatu yang ingin kita tolak. Tapi ia hadir, dan tanpa kuasa kita mengalaminya berupa gempa dan tsunami. #DoakanSulawesi

Dan kita terpukul, luluh lantak dan pergi menghadap Ilahi. Kepada yang pergi semua menitip doa kepada syuhada semoga bisa menyusul sebagai syuhada. Kita yang tersisa dan menanti dalam sepi doa kita, “Ya Allah, sabar kan kami dalam istiqamah...” #DoakanSulawesi

Maka bangsa,

Perbaikilah akhlak kita kepada alam dan pemilikNya. Mari kita merenung sejenak, tak ada salahnya sambil menperbaiki keahlian dan pengetahuan tentang bencana. Kita menarik diri dari akal. Dan mengaminkan doa-doa yang baik dalam pengabdian. #DoakanSulawesi

Maka Negara,

Bertanggungjawablah atas segala alpa atas amanah membaca gejala alam, membunyikan tanda-tanda bahaya dan penyuluhan untuk menghindari amukan alam. Kenapa kita terlambat? Kenapa kita tidak belajar dari kejadian? Jawablah pertanyaan....! #DoakanSulawesi



 Inilah kombinasi sikap dalam kelam; sikap kepada Tuhan, Alam dan Manusia. Mari perbaiki keadaan. Jangan bermain perasaan tapi canangkan kedewasaan. Mari tanggung segala kepahitan sebab lebih banyak yg menderita akibat kelalaian negara. #DoakanSulawesi

Dengan niat baik. Mari jujur pada keadaan. Mari terbuka kepada bangsa. Kepada rakyat Indonesia. Ini syarat persaudaraan agar beban bisa kita tanggung bersama. Bismillah. #DoakanSulawesi," tulis Fahri Hamzah.



Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB.

Dikutip dari akun Twitter BMKG @infoBMKG, gempa 7,7 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT.

Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

"#Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44 WIB, Lok:0.18 LS,119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," tulis BMKG dalam Twitternya, Jumat (28/9).

30 menit kemudian, status peringatan dini tsunami berakhir.



Update Gempa

Kerusakan akibat gempa yang melanda Palu, Sulawesi Tengah (Dispen KoopsAU II / Andik Ali bersama Irwan Rismawan/Tribunnews)

Berdasarkan data terbaru dari BNPB hari Sabtu 29 September 2018 pada pukul 14.30 WIB, jumlah korban meninggal akibat gempa Sulawesi Tengah sebanyak 384 orang, 540 luka berat dan 29 orang hilang.

Korban meninggal ini tersebar di beberapa rumah sakit.

RS Wirabuana Palu 10 orang, RS Masjid Raya 50 orang, RS Bayangkhara 161 orang, RS Ybdara Mamboro Palu 141 orang.

Sedangkan di Desa Pantoloan Induk korban meninggal berjumlah 20 Orang dan Kelurahan Kayumalue Pajeko 2 orang.

Sedangkan data yang masuk di BNPB untuk korban yang terluka berjumlah 540 orang.

Korban terluka tersebut dirawat di beberapa rumah sakit.

RS Woodward Palu berjumlah 28 orang, RS Budi Agung Palu 114 orang, RS Samaritan Palu 54 orang, RS Mamboro Palu 160 orang, RS Wira Buana 184 orang.

BNPB juga mencatat sebanyak 29 orang dinyatakan hilang.

Sutopo mengatakan jumlah korban jiwa yang terdata saat ini hanya korban jiwa di Palu, sedangkan korban di Kabupaten Donggala belum berhasil dikumpulkan.

Diberitakan dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi dengan kekuatan 7,7 Skala Richter (SR) telah mengguncang Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Gempa tersebut terjadi pukul 17.02 WIB dengan potensi tsunami.

Namun, 30 menit setelahnya, status potensi tsunami dihentikan.



BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita