Demokrat: Kader Partai Harus Satu Komando Dukung Prabowo

Demokrat: Kader Partai Harus Satu Komando Dukung Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan mengingatkan tiap kader harus loyal pada apapun yang diputuskan partai. Soal kader Demokrat seperti Lukas Enembe dan Deddy Mizwar yang mendukung Jokowi, ia mengatakan akan disesuaikan dengan aturan partai.

"Ya tentunya kan ada aturan yang baku di partai. Tergantung daripada bobot kesalahannya kalau dianggap salah," kata Syarief di gedung DPR, Jakarta, Selasa 4 September 2018.

Syarief mengatakan kalau kesalahannya dianggap berat maka konsekuensinya juga berat. Sebab, tingkatan sanksi memang bermacam-macam. Tapi, soal sikap kader yang mendukung capres lawan, ia menilai sebagai kesalahan berat.

"Kalau menurut saya (kesalahan) berat," kata Syarief.

Meski begitu, ia berharap hal ini juga sebagai klarifikasi saja. Ada kemungkinan kabar yang tak benar seperti misalnya Ketua DPD Demokrat Jatim Soekarwo. Politikus yang akrab disapa Pakde Karwo itu sempat mencuat karena mendukung Jokowi. Namun, diklaim bahwa Soekarwo tetap loyal dengan keputusan Demokrat.

"Kita survei seluruh Indonesia. Dari sekian banyak provinsi yang banyak memilih Jokowi Jatim. Begitu kita memutuskan memilih Prabowo semua harus mengikuti putusan itu," lanjut Syarief.

Ia memastikan saat ini kader lainnya cukup solid. Apalagi Demokrat telah memberikan alasan yang cukup rasional mengapa memilih Prabowo.

"Sekali lagi harus ada klarifikasi apakah mau tetap pendiriannya kepada kubu Jokowi atau tidak. Ya kita lihat nanti bagaimana prosesnya," ujar Syarief.

Ia memahami memang sah saja ketika pilihan berbeda. Sebab memang hak politik seseorang. Tapi, partai bersifat satu komando.

"Yang jelas itu (panggilan pada Lukas dan Deddy) memang tugas Wanhor. Sebagai pembinaan terhadap kader PD yang ada di legislatif, eksekutif maupun yudikatif, itu memang tugas Wanhor," kata Syarief. [viva]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA