Begini Sindiran Buwas untuk Impor Beras Enggar

Begini Sindiran Buwas untuk Impor Beras Enggar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kepala/Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, kondisi stok beras di Bulog maupun pasar dengan kondisi pasokan yang berlimpah.

Maka dari itu kata Buwas sapaan akrab Budi Waseso, Indonesia tidak perlu repot-repot untuk mengimpor beras dari negara lain.

Buwas menjamin saat ini stok beras di gudang Bulog sangat banyak sekitar 2,4 juta ton, padahal gudang Bulog sendiri hanya mampu menampung 2,2 juta ton beras saja.

"Sampai hari ini kita tak perlu impor beras, saya tegaskan itu," kata Buwas saat meninjau stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jumat (14/9/2018).

Dirinya pun meminta masyarakat untuk tidak panik dan risau soal ketersedian bahan pokok makanan rakyat Indonesia tersebut.

Mantan Kepala BNN ini menegaskan, kondisi stok Bulog yang melimpah selaras dengan kondisi stok beras di pasaran yang melimpah juga.

"Kita dapat amanat dari pemerintah untuk menyalurkan beras 15 ribu ton setiap hari kepasar, tapi ternyata daya serap pasar hanya 1 ribu ton saja, karena stok pedagang juga banyak," paparnya.

Berdasarkan hal tersebut, Buwas menilai saat ini beras impor belum dibutuhkan. Buwas mengkhawatirkan Bulog akan sulit mencari gudang untuk menampung beras impor yang masuk. Berdasarkan data Bulog, dirinya menilai impor beras tidak perlu dilakukan hingga akhir tahun. "Bahkan bisa jadi tahun depan kita malah ekspor," kata Buwas.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah bakal mengimpor beras sebanyak 2 juta ton. Ini terdiri dari impor bertahap yakni 500 ribu ton sebanyak dua kali serta 1 juta ton.

Dia menjelaskan keputusan impor secara bertahap diambil untuk mengendalikan harga beras sebagai antisipasi kemarau. Ia mensinyalir musim kemarau berpotensi membuat produksi beras turun. [inc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita