GELORA.CO - Beberapa hari belakangan ini Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, semakin ramai dibicarakan di dunia maya.
Pembicaraan luas ini terkait dengan gaya dan kalimat-kalimat tajam Ngabalin dalam berbagai penampilannya di media ketika mengkritik balik pihak-pihak yang mengkritik pemerintah.
Dalam dialog di sebuah stasiun televisi swasta Rabu malam (29/8) Ngabalin tidak sungkan menyerang Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dengan kata-kata keras. Dia menghardik Fadli Zon yang sedang membacakan pernyataan kelompok yang mendukung gerakan #2019GantiPresiden.
“Karena itu berbohong, itu menipu. Krisis kepemimpinan apa yang kau maksud. Anda menipu orang banyak,” katanya.
“Kamu bodoh,” kata Ngabalin lagi.
Fadli Zon jelas tidak menerima begitu saja dirinya dihardik oleh Ngabalin. “Kamu yang bodoh,” jawabnya.
Bagi politisi yang mengenal Ali Mochtar Ngabalin tentu tidak asing dengan gaya komunikasinya yang kerap menyerang. Hal itu juga kerap diperlihatkannya saat masih berada di kubu Prabowo Subianto bersama Fadli Zon.
Saat menjadi anggota Komisi I DPR RI beberapa tahun lalu, Ali Mochtar Ngabalin juga tidak segan-segan mengajak sesama anggota DPR berkelahi di ruang sidang. Ketika itu dia mendatangi meja politisi Partai Demokrat Syafief Hasan dan menarik kerah bajunya. Untuk anggota DPR yang lain melerai aksi Ngabalin itu.
Mengiringi aksi saling cecar antara Ali Mochtar Ngabalin dan Fadli Zon di layar kaca itu, hari ini beredar pula rekaman adu mulut antara Ngabalin dengan Yorris Raweyai beberapa tahun lalu mengenai sengketa di tubuh Partai Golkar.
Hal lain yang juga beredar hari ini mengenai Ali Mochtar Ngabalin adalah sebuah meme rekayasa yang memperlihatkan pria kelahiran Fakfak, Papua Barat, tahun 1968 itu mendapatkan medali emas dengan latar belakang logo Asian Games 2018.
Dalam meme itu disebutkan, Ali Mochtar Ngabalin mendapatkan medali emas untuk cabang olah raga silat lidah. [rmol]