GELORA.CO - Warganet membandingkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto dalam menyikapi suatu hal. Sebab, Jokowi mengajak para relawan berani jika ada yang mengajak berantem. Namun, Jokowi mengingatkan jangan membangun permusuhan.
Akun twitter @RajaPurwa yang dikutip INILAHCOM pada Senin (6/8/2018) menuliskan dua narasi yang sungguh jomplang bedanya antara kedua calon presiden 2019-2024, yakni Prabowo Subianto vs Joko Widodo.
"Simak dan renungkan! Sebarkan sampai ke pluto! #2019GantiPresiden," tulis akun @RajaPurwa.
Sedangkan, Febri Candra K @FebriSipe ikut mengomentari pidato antara Prabowo dengan Jokowi tersebut.
"Negarawan vs Ketua Preman ndeso. #2019GantiPresiden #2019PrabowoPresident #2019PrabowoPresident08," tulisnya.
Kemudian, kopipait @TPamudyanto tampak membela Jokowi dan menyindir netizen pendukung Prabowo.
"Sementara yang kamu sebut preman ndeso sudah memimpin sementara yang kata kamu negarawan masih aja nyapres gak menang-menang," katanya.
Selain itu, pidato Jokowi juga menimbulkan reaksi oleh kalangan elit politik terutama dari pihak oposisi atau lawan politik Jokowi. Misal, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Politisi Partai Demokrat Andi Arief.
Berikut komentar elit politik terhadap pidato Jokowi tersebut:
Fadli Zon @fadlizon: Kelas provokator ya. Perkelahian dalam demokrasi adalah mendptkan suara rakyat dengan jujur adil dan tak curang. Inilah demokrasi yang beradab.
#KopiRevolusi @Fahrihamzah: Pidato Jokowi adalah pertanda bahwa dia hanya akan didukung oleh relawan yang banyak uang bikin konsolidasi...tapi akan ditinggal parpol...lihat saja 5 hari ke depan.
[inc]Dua Narasi Yang Sungguh Jomplang Bedanya Antara Kedua Capres 2019-2024— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 5 Agustus 2018
PRABOWO SUBIANTO
Vs
JOKO WIDODO
Simak dan renungkan!
Sebarkan sampai ke pluto!#2019GantiPresiden pic.twitter.com/9VuBQmhsSt