Tepis PDIP, Gerindra Jateng: Pendukung Ganjar Pilih Prabowo-Sandi

Tepis PDIP, Gerindra Jateng: Pendukung Ganjar Pilih Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  PDIP memprediksi suara Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Tengah, apalagi setelah Ida Fauziyah bergabung. Gerindra menganggap yang sebaliknya.

"Saya selaku ketua Tim Pemenangan Cagub-cawagub Sudirman-Ida membaca pernyataan kubu Jakowi jauh berbeda kenyataan di lapangan," ujar Ketua DPD Gerindra Jateng, Abdul Wachid, kepada detikcom, Jumat (24/8/2018).

Sudirman Said dan Ida Fauziyah merupakan pasangan cagub-cawagub yang diusung Gerindra bersama PAN, PKS, dan PKB. Namun pasangan itu kalah dari Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PDIP Cs.

Usai kalah di Pilgub, Sudirman Said memutuskan bergabung ke Gerindra dan maju caleg. Dalam perhelatan Pilpres 2019, eks Menteri ESDM itu ditunjuk menjadi penasihat Prabowo. 

Sementara itu Ida kembali fokus mengurus PKB dan siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf. PDIP bahkan memprediksi, suara Jokowi akan semakin meningkat di Jateng. Meski begitu, Abdul Wachid mengklaim banyak tokoh Jateng yang kini merapat ke kubu Prabowo-Sandi setelah Jokowi memutuskan memilih Ma'ruf Amin.

"Kondisi di lapangan banyak tokoh ulama, tokoh agama, tokoh NU, Muhammadiyah, Masyumi, akademisi, mahasiswa, buruh, petani, nelayan, karyawan, tokoh masyarakat, kelompok-kelompok ormas, LSM, menaruh simpatik dengan keputusan Prabowo yang tidak pilih pendampingnya ulama," tuturnya.

Abdul Wachid juga mengklaim para tokoh itu menganggap Prabowo bijaksana karena memilih Sandi yang dianggap sebagai tokoh muda. Dia juga menyebut para relawan Sudirman-Ida yang siap membantu pemenangan Prabowo-Sandi.

"Justru (Prabowo) pilih yang lebih muda untuk regenerasi menyiapkan generasi muda. Relawan Sudirman-Ida sudah berkumpul lengkap menyiapkan dan melanjutkan perjuangan pemenangan Pak Prabowo-Sandi," kata Abdul Wachid.

"Para tokoh ulama, NU Muhammadiyah, Masyumi dll yang dulu dukung Ganjar sekarang dalam Pilpres dukung Pak Prabowo-Sandi. Para milenial juga sama, ini yang kami temui di lapangan," imbuhnya.

Abdul Wachid membalik prediksi PDIP. Ia meyakini Prabowo-Sandi akan menuai kemenangan di Jateng pada Pilpres 2019 nanti, meski Ganjar yang merupakan kader PDIP, berhasil mempertahankan kursi Jateng-1.

"Prediksi saya perolehan suara Pak Prabowo-Sandi akan lebih besar dari pada perolehan Sudiman-Ida. Rakyat lebih merasa kehidupan mereka lebih susah, sembako mahal, mahal listrik, bensin langka, pajak naik. Ini kejadian di lapangan yang membuat dukungan Pak Prabowo-Sandi lebih banyak," klaim Abdul Wachid.

Sebelumnya diberitakan, Politikus PDIP Aria Bisa memprediksi, suara Jokowi-Ma'ruf akan semakin besar di Jateng. Menurutnya, Jokowi akan memperoleh 72 persen suara di provinsi tersebut. Ia menilai suara Ganjar di Pilgub ditambah suara Ida mampu menggaet suara NU di Jawa Tengah.

"Menurut saya, konsekuensi logis kalau memang akhirnya akan ada tambahan konsekuensi pendukung Ganjar yang 58 persen akan dapatkan luapan PKB, yang perhitungan saya swing votters. Itu 28 persen itu Ganjar dapat 5 persen, jadi dia dapatnya 58 kan dari 53, Sudirman Said kan dapat 12, jadi Sudirman Said dari 22 saya dapat 5. Nah, itu saya waktu itu lihat nahdliyin PKB yang bingung. Dengan pisahnya Sudirman Said dari Mba Ida atau kembalinya PKB ke koalisi Jokowi dalam pilpres," jelas Aria Bima, Kamis (23/8).

"Maka sangat dimungkinkan dukungan Pak Jokowi adalah suara Ganjar plus 20 persen suara Nahdliyin di Jateng, maka kemungkinan akan tembus di atas 70 persen. Jadi estimasi saya, Pak Jokowi akan tembus suara di Jateng sekitar 71 dan 72 persen" sambungnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita