Survei LSI: Pendukung Ustaz Abdul Somad Pilih Prabowo

Survei LSI: Pendukung Ustaz Abdul Somad Pilih Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ustaz Abdul Somad merupakan ulama atau tokoh agama Islam yang paling didengar imbauannya, dibanding sejumlah tokoh agama atau ulama yang diriset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 12-19 Agustus lalu.

Hasil survei itu menunjukkan, 20,20 persen responden menempatkan UAS di posisi teratas, disusul Ustaz Yusuf Mansur (14,20 persen), Ma'ruf Amin (delapan persen), Habib Rizieq Shihab (tujuh persen), dan Amien Rais (5,80 persen).

Kemudian, Said Aqil Siradj (2,10 persen), Din Syamsuddin (1,4 persen), TGB Zainul Majdi (0,6 persen), tokoh lainnya (10,20 persen) dan responden yang tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu mencapai 30,50 persen.

"Dari 20,20 persen responden yang memilih UAS, sebanyak 41,7 persen menyatakan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Sementara yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 39,6 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar saat merilis hasil survei di Bilangan Rawamangun, Jakarta, Jumat (24/8).

Menurut Rully, responden yang memilih Ustaz Yusuf Mansur mayoritas mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin (49,3) persen. Hanya 28,2 persen yang menyatakan mendukung Prabowo-Sandi.

Demikian juga yang menyatakan Ma'ruf Amin sebagai tokoh paling didengar, disebut mayoritas mendukung Jokowi-Ma'ruf (77,5 persen). Responden yang memilih Prabowo-Sandi hanya delapan persen.

"Berbeda dengan yang menyatakan lebih mendengar Habib Rizieq, sebanyak 64,3 persen mendukung Prabowo-Sandi. Sisanya (21,4 persen) menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf," ucapnya.

Dari yang menyatakan Amien Rais sebagai tokoh paling didengar, Rully menyebut mayoritas menjagokan Prabowo-Sandi (63,8 persen) di Pilpres 2019. Sementara yang memilih menjagokan Jokowi-Ma'ruf hanya 19 persen.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1200 responden. Margin of error lebih kurang 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 provinsi, dilengkapi dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media dan indepth interview. [jpnn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA