Soal UAS Jadi Cawapres, Aa Gym: Jangan Sampai Ulama Hanya Dipakai untuk Dorong Mobil Saja

Soal UAS Jadi Cawapres, Aa Gym: Jangan Sampai Ulama Hanya Dipakai untuk Dorong Mobil Saja

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aa Gym ikut berkomentar soal banyaknya ulama, termasuk Ustaz Abdul Somad (UAS) yang direkomendasikan menjadi cawapres.

Menurut Aa Gym, hal itu baik, namun jangan sampai tujuannya tidak tulus dan hanya dijadikan alat saja.

Aa Gym juga berharap, nantinya jika ada ulama yang akan memimpin, sosok itu benar-benar pantas jadi pemimpin.

Hal itu disampaikan oleh Aa Gym di acara Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (7/8/2018) malam.

"Yang penting ulama ini jangan dipakai ngedorong mobil, giliran mobilnya udah maju ketinggalan ulamanya. Saya tidak setuju kalau ulama hanya dijadikan alat untuk ngedorong kepilihnya seseorang. Tapi udah kepilih, lewat," kata Aa Gym dilansir dari tayangan ILC bertema 'Mendaulat UAS' di YouTube, Rabu (8/8/2018).

Untuk itu, Aa Gym berharap agar ulama yang dipilih untuk jadi pemimpin ini benar-benar memiliki kemampuan untuk memimpin.

"Makanya jangan cari ulama yang cuma bisa ngedorong, cari ulama yang bisa nyetir dari dalam. Jangan salah nyari ulamanya, cari ulama yang punya kemampuan, di dalam itu membantu supirnya, harus berani berkata tidak, jangan sampai ulama diajak hanya untuk ngedorong," jelasnya lagi.

Ia pun mengatakan, jika memang takdirnya ulama memimpin Indonesia ke depan, harus ulama yang memiliki komitmen jelas.

"Jadi inginnya, kalaupun nanti ada takdirnya ulama, yang bener-bener punya kemampuan leadership yang bagus, punya komitmen yang jelas terhadap negeri ini, dan yang pasti takut kepada Allah SWT," tambahnya.

Sebab, kata Aa Gym, bagi orang yang tidak takut kepada Allah SWT, maka ia akan memiliki sifat penjilat.

"Karena kalau orang sudah tidak takut ke Allah, menjilat, kalau takut ke Allah nggak, dipecat ya pecat aja," jelasnya.

Untuk itu, Aa Gym mengingatkan, kalau ada pihak yang ingin menyebut ulama, semua niatnya harus tulus, jangan hanya pendorong elektabilitas agar terpilih saja.

"Ulama itu pondasi, penguasa penjaganya, jadi sudah paket yang sangat bagus. Kalau tidak tulus gak langgeng, Allah akan tahu yang tidak jujur," kata dia lagi.

Aa Gym juga mengajak semua pihak untuk menyikapi pilpres 2019 ini sebagai ajak untuk berlomba-lomba, bukan untuk bertanding.

Sebab, jika bertanding, maka akan ada kecenderungan untuk saling mengalahkan.

"Setiap orang berhak berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Ketika ijtima ulama memberikan rekomendasi kita harus berbaik sangka, jika ada di pihak lain juga begitu. Di pihak Prabowo ada UAS, Salim As Segaf, ingin memberikan tim terbaik, juga kalau dari pihak Pak Jokowi ingin memberikan tim terbaik, jadi berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik, saya rasa kalau begitu pilpres ini bisa damai," tegasnya.

Ini videonya :

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA