GELORA.CO - Keselamatan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terancam. Front Pembela Rakyat (FPR) pun turun tangan. Tak tanggung-tanggung, mereka menyiapkan orang berani mati untuk mengawal Prabowo-Sandi.
"Belakangan muncul pernyataan-pernyataan provokatif dari sejumlah pihak yang mengancam keselamatan Prabowo-Sandiaga. Kami dari FPR akan menyiapkan 1000 pasukan berani mati untuk melindungi keselamatan mereka," kata Panglima Front Pembela Rakyat (FPR) Nugroho Prasetyo dalam keteranganya, Selasa (21/8).
Selain itu, kata Nugroho, pasukan berani mati juga disiapkan karena munculnya ancaman yang ditujukkan kepada sejumlah ulama dan orang-orang yang mendukung Prabowo-Sandi.
"Kami berharap pemilihan presiden di tahun 2019 berjalan lancar, tertib dan tidak ada kecurangan," katanya.
Ia menegaskan pasukan berani mati FPR mulai bekerja setelah penetapan capres-cawapres oleh KPU. Pasukan akan ditambahkan 500 ribu orang jika situasi dan kondisi tidak kondusif.
"Eksistensi pasukan berani-mati dari FPR ini bersifat sukarela sekaligus bentuk pengorbanan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Pasukan FPR tidak akan mereduksi peran dan fungsi aparat keamanan resmi dari Polri-TNI, namun kami turut mensupport," demikian Nugroho.[rmol]