Ruhut Sebut Demokrat Tak Sungguh-sungguh Dukung Prabowo-Sandi

Ruhut Sebut Demokrat Tak Sungguh-sungguh Dukung Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak yakin Demokrat akan total mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ruhut berargumentasi, pertama-tama, politik bersifat spekulatif dan karenanya bukan semacam ilmu pasti matematika. Begitu pula Partai Demokrat telah menghitung banyak aspek sehingga deklarasi dukungan kepada Prabowo belum pasti mutlak.

Alasan kedua, katanya, Demokrat mempersiapkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Masalahnya hanyalah AHY belum diminati calon-calon presiden yang berlaga pada Pemilu tahun 2019. Demokrat pastilah akan memperjuangkan lagi AHY pada pemilu 2024.

Dia bertamsil, andai saja Prabowo-Sandiaga menang dalam Pemilu 2019, jalan yang lebih lapang bagi Sandiaga untuk pemilu 2024. Sementara AHY sudah ketinggalan banyak langkah dari Sandiaga untuk memulai.

"Karena secara logika politik, kalau memang Prabowo-Sandi betul didukung Demokrat, kalau menang, selesailah yang namanya AHY, yang digadang-gadang mau jadi calon presiden 2024," katanya ketika ditemui wartawan di Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 23 Agustus 2018.

“Karena itu,” Ruhut meyakinkan lagi, “feeling (firasat) saya, ya, mereka kurang sungguh-sungguh dalam mendukung Prabowo-Sandi.”

Ruhut meyakini bahwa Demokrat tidak akan solid mendukung Prabowo-Sandi. Sebab, Demokrat kecewa AHY yang digadang-gadang sebagai wapres tidak jadi maju bersama Prabowo. “Kalau Prabowo menang, mungkin dia (AHY) dapat menteri; kalau enggak?”

Jika AHY masih berhasrat maju sebagai capres pada pemilu 2024, SBY harus rela memberikan jabatan ketua umum kepada putra mahkota. Sebab, hanya dengan cara itu AHY akan memiliki nilai tawar untuk bersaing dengan capres lain, seperti Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, hingga Sandiaga Uno.

“Itu solusinya, karena (pemilu) 2024, pesaing Agus itu banyak sekali dan semua anak muda: ada Sandi, mereka semua pesaingnya. Juga ada anak-anak mudanya ada Airlangga, Romy, Cak Imin, juga ada Puan. Apalagi di DPR dia enggak maju. Paling enggak butuh jadi menteri agar namanya terangkat," katanya. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita