@ratu_adil: Yang Benar, Sandi Bayar PAN-PKS Rp 500 M untuk Jadi Gubernur

@ratu_adil: Yang Benar, Sandi Bayar PAN-PKS Rp 500 M untuk Jadi Gubernur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kabar Prabowo Subianto maju bersama Sandiaga Uno di Pilpres 2019 jadi perbincangan di dunia maya. Ada yang menyebutnya sebagai keputusan ngawur. Prabowo dan Sandiaga sama-sama Gerindra. Prabowo menjabat ketua umum, Sandi wakil ketua umum.

"Wah ngawur jika Pak pilih @Sandiuno, ini mah namanya maju pilpres untuk kalah. Yang benar saja, belajar analisanya dimana ini team @Gerindra," kicau Ferry Koto di akun @ferrykoto, Rabu (8/8) malam.

Menurut dia Sandiaga tidak ada apa-apanya jika pada Pilkada DKI bukan Anies Baswedan yang jadi calon gubernurnya. Itu pun keduanya menang karena didukung ulama.

"Tapi rasanya ndak mungkinlah @sandiuno, wong dia juga @Gerindra, mana cukup kursi @Gerindra tanpa koalisi dengan partai lain," kicau @ferrykotto.

Prabowo disebut lebih mementingkan Sandiaga Uno sebagai pendamping karena memiliki kemampuan finansial untuk menutupi mahar yang diminta dua partai anggota koalisi lainnya. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut Sandiaga Uno dipilih jadi cawapres Prabowo karena menyetor Rp 500 miliar ke PAN dan PKS.

"PD: Sandi bayar PAN-PKS Rp 500 M untuk jadi cawapres Prabowo. Tidak begitu cara bacanya, tetapi.. Sandi bayari PAN-PKS modal awal An Nur (Anies Nurmantyo) Rp 500 M. Sandi gubernur DKI deh," kicau @ratu_adil.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita