Jenderal Kardus Lawan Jenderal Baper, Yang Menang Siapa?

Jenderal Kardus Lawan Jenderal Baper, Yang Menang Siapa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ibarat pertandingan sepakbola, dua hari menjelang deadline pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ini bisa diibaratkan dengan injury time.

Ini masa yang sangat kritikal. Kegagalan mengontrol si kulit bundar di detik-detik menjelang pluit panjang ditiup ini bisa mengubah kemenangan menjadi kekalahan, dan sebaliknya, kekalahan menjadi kemenangan. Atau, situasi menjadi seri, dan terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. 

Untuk konteks Pilpres 2019 ini pun pihak penyelenggara telah memberikan peluang babak perpanjangan waktu itu. Bahkan bisa sampai dua kali tujuh hari lamanya, sampai ada minimal dua pasangan capres-cawapres yang mendaftarkan diri. 

Sejauh ini, masih sampai itu. Belum terlihat peluang untuk adu pinalti apabila babak perpanjangan waktu tidak mengubah skor pertandingan, dan menghasilkan kemenangan atau kekalahan. 

Malam ini (Rabu, 8/8) yang ibarat injury time dalam pertandingan sepakbola itu, sebuah kejutan terjadi. 

Permainan cantik Partai Demokrat dan Partai Gerindra mendadak berantakan. Partai Demokrat kecewa dan menuding Partai Gerindra hanya mementingkan soal uang, dan tidak mengedepankan perjuangan. 

Kubu Partai Demokrat lewat salah seorang pemain tengahnya, Andi Arief, menyebut Prabowo Subianto sang jenderal lapangan Partai Gerindra sebagai (jenderal) kardus. 

Serangan ini dibalas tidak kalah telaknya oleh penyerang tengah Partai Gerindra, Arief Poyuono. 

SBY, jenderal lapangan Partai Demokrat, kata Arief, adalah jenderal baper yang senang mengeluh. 

Penonton yang sebetulnya sudah bersiap-siap bertepuk tangan riuh rendah menyambut koalisi Gerindra dan Demokrat kaget luar biasa. Melompat dari kursi masing-masing menyaksikan drama saling maki ini. 

Pertanyaannya kini adalah, kalau Jenderal Kardus dan Jenderal Baper sudah berhadap-hadapan, siapa yang keluar jadi pemenang?

Belum ada analisa memadai atas situasi ini. Pembicaraan di berbagai grup WA politisi dan pemerhati politik masih dalam tahap kaget dan menyusun narasi baru. 

Karena ini bukan sepakbola, tampaknya pertarungan kedua jenderal ini justru akan memenangkan pihak lain. 

Jokowi? Atau siapa? [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita