PSI Sindir Prabowo soal Kesederhanaan, Gerindra: Parnoko!

PSI Sindir Prabowo soal Kesederhanaan, Gerindra: Parnoko!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyindir Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal kesederhanaan. Gerindra lantas balik menyinggung elektabilitas PSI di sejumlah lembaga survei yang menempati posisi buncit.

"Saran saya untuk PSI ya, daripada ngurusin Pak Prabowo mau pakai sandal jepit atau apa pun, lebih baik ngurus partainya yang parnoko aja. Lebih baik PSI fokus membesarkan partainya yang sekarang di survei merupakan parnoko, partai nol koma," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (2/8/2018).

Andre mengaku merasa kasihan pada PSI yang justru sibuk mengomentari gaya berpakaian sang ketum. Dia menyarankan PSI fokus bekerja untuk meraup suara pada Pileg 2019.

"Daripada Raja Juli sibuk mengomentari Pak Prabowo yang Pak Prabowo juga nggak pernah sibuk ngomentari PSI dan Raja Juli, jadi fokus ngurus partai masing-masing. Kan kasihan Anda sibuk ngurusin Pak Prabowo tapi partai Anda parnoko," tuturnya.

Andre kemudian menyinggung soal kesederhanaan yang kerap kali ditampilkan Presiden Joko Widodo. Dia menilai kesederhanaan Jokowi hanya pencitraan.

Hal itu terbukti dengan pesta pernikahan megah putri Jokowi, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution pada November 2017. Andre menyebut Jokowi menggelar pesta mewah di Solo dan Medan.

"Soal kesederhanaan rasanya masyarakat sudah paham bahwa kesederhanaan Pak Jokowi kan sebatas pencitraan untuk memenangkan pemilu. Karena kita tahu betapa mewah dan megahnya pernikahan anak Pak Jokowi, Kahiyang, besar-besaran di Solo dan di Medan. Sudahlah, nggak usah jualan kata-kata sederhana lagi untuk pemilu," ujar Andre.

Dia juga menyinggung chopper emas milik Jokowi serta gaya 'kekinian' yang berusaha ditampilkan Jokowi lewat pilihan pakaian, seperti jaket denim dan sneakers. Dia juga menyebut-nyebut tas mahal milik Kahiyang dan istri Jokowi, Iriana.

Andre membandingkan hal tersebut dengan gaya berpakaian Prabowo yang sangat sederhana. Prabowo memilih mengenakan safari dalam kesehariannya.

"Politik pencitraan sederhana itu tahun 2014. Memang sederhana gaya pakai naik motor chopper? Itu kan mahal. Kalau kita lihat dandanan Pak Prabowo kan pakai safari biasa hari-hari. Nggak perlu beli jaket denim jutaan untuk gaya kayak milenial. Kalau Pak Prabowo kan apa adanya, nggak perlu dibangun narasi seperti milenial pakai sneakers. Itu kan jutaan," katanya.

"Kita juga nggak pernah ngomentari Kahiyang pakai tas harga puluhan juta. Coba lihat foto-foto Pak Jokowi, istrinya pakai tas puluhan juta branded, anaknya pakai tas puluhan juta branded. Kami nggak pernah ngomentarin," imbuh Andre.

Menurut Andre, sudah saatnya pencitraan soal kesederhanaan dilupakan. Kini saatnya Jokowi beradu gagasan dengan Prabowo.

"Sudah, kita lupakan cerita sederhana. Kita bahas gagasan dan program kerja. Pak Prabowo akan menawarkan program ekonomi kerakyatan. Kalau Pak Jokowi, mana janji-janjinya soal berpihak kepada rakyat? Bukan membiarkan harga bahan pokok melambung," ujar Andre.

Sebelumnya, PSI menyindir balik Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman yang menyinggung gaya busana sembilan sekjen parpol saat bertemu dengan Joko Widodo di Istana Bogor. PSI menyebut Prabowo tak pernah hidup dalam kesederhanaan.

"Pak Prabowo mau dipakaikan sendal jepit, kaus murah naik... keliling Jakarta, naik metromini, tetap saja tidak merefleksikan kesederhanaan karena memang dia tidak pernah hidup dalam kesederhanaan. Kalaupun dilakukan, akan menjadi pencitraan hambar. Tidak ada yang percaya kecuali pengikut butanya, termasuk Habiburokhman," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni lewat keterangannya, Rabu (1/8). [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA