
GELORA.CO - Indonesia mencatatkan hasil gemilang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 kali ini.
Bagaimana tidak?
Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 berhasil memecahkan rekor setelah mengumpulkan 12 medali emas hingga penyelenggaraan hari ke-8, Minggu (26/8/2018).
Dua belas merupakan jumlah medali emas terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Asian Games.
Catatan bersejarah itu tak lepas dari putusan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang merevisi perolehan medali Indonesia pada Asian Games 1962.
Pada pencatatan awal, OCA merilis data bahwa Indonesia pada 1962 mengoleksi 21 medali emas, 26 perak, 30 perunggu.
Pada 26 Agustus 2018, terjadi koreksi dan menyatakan Indonesia saat menjadi tuan rumah pertama kali adalah 11 medali emas, 12 perak, dan 28 perunggu.
Dengan begitu, jumlah medali emas pada Asian Games 2018 adalah yang terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia pada pesta olahraga multievent empat tahunan se-Asia itu.
Capaian 12 emas ini sepertinya tak membuat kontingen Indonesia berpuas diri.
Hal ini dibuktikan melalui capaian pada hari Senin ini (27/8/2018).
Indonesia sukses menambah medali menjadi 13 emas melalui cabang olahraga pencak silat.
Dari kategori tunggal putri, sosok Puspa Arumsari berhasil menempati podium pertama usai sukses meraih poin tertinggi yakni 467.
Torehan poin Puspa ini berada jauh di atas para atlet pencak silat lainnya.
Adapun atlet yang meraih medali perak adalah pesilat putri asal Singapura, Nurzuhaira Mohammad Yazid dengan total poin 445.
Sedangkan medali perunggu sukses diraih oleh pesilat putri asal Thailand, Cherry May Regalado dengan torehan 444 poin.
Bagi wanita yang kerap disapa Dara ini, raihan emas sudah menjadi tuntutan bagi banyak pihak terhadapnya.
Hal ini tak dapat dipungkiri lagi mengingat ia adalah pemegang gelar juara Kejuaraan Dunia Silat 2016.
Di bidang pencak silat, sosok lulusan Politeknik Negeri Jakarta ini telah meraih begitu banyak prestasi.
Di antaranya, Juara 1 Pra Kualifikasi PON di Gorontalo, juara 2 Pencak Silat World Championship di Thailand, juara 1 Asean University Games, Indonesia di Palembang, juara 2 Malaysia Open di Ipoh Malaysia, juara 2 Asean University Games di Laos dan masih banyak lagi.
Dara sendiri mulai menekuni dunia silat sejak menginjak usia 10 tahun, saat itu dia masih berstatus siswa kelas 5 sekolah dasar.
Pada UNJ Open 2007, Dara mulai turun untuk pertama kalinya sebagai atlet di dua kelas yakni tunggal putri (seni) dan tarung.
Sejak memperoleh kemenangan pertamanya di gelaran yang diselenggarakan lebih dari satu dekade yang lalu itulah, satu per satu gelar juara disabetnya.
Berikut adalah profil terkait sosok Puspa:
Nama: Puspa Arumsari
Panggilan: Dara
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 10 Maret 1993
Alamat: Kp. Kramat Setu Cipayung, Mabes Cilangkap
Pendidikan :
- SDN BAMBU APUS 04 PAGI (1999-2005)
- SMPN 259 Jakarta Timur (2005-2006)
- SMPN khusus Olahraga Ragunan Jakarta Selatan (2006-2008)
- SMAN khusus olahraga Ragunan Jakarta Selatan (2008-2011)
- Politeknik Negeri Jakarta, Konsentrasi Desain Grafis (2011-2014)
Prestasi Tertinggi:
- Juara 1 Pencak Silat World Championship 2016 , Bali, Indonesia
- Juara 3 Sea Games 2017, Kuala Lumpur Malaysia
- Juara 1 Asian Games 2018, Jakarta, Indonesia.[tribun]