GELORA.CO - Ekonom senior Dr Rizal Ramli menegaskan tidak akan berada di salah satu kubu dalam Pilpres 2019. Dia akan berada di tengah dan konsisten mengkritik program pasangan calon yang ada jika bertentangan dengan kemaslahatan rakyat.
Kepada rakyat Indonesia, Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu menyarankan agar tidak memilih pasangan calon yang visi misinya menitikberatkan pada ekonomi neoliberal, bukan ekonomi yang berlandaskan amanat Pasal 33 UUD 45.
Rizal Ramli berencana untuk mengulas program-program ekonomi dari pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno setelah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pada waktunya kita akan melakukan review, satu apakah mereka akan kembali ke konstitusi atau membawa ke arah neolib yang gagal membawa kemakmuran," katanya dalam konferensi pers di Anomali Coffee, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
Jika nanti pada visi misinya ditemukan program yang tidak sesuai dengan amanat konstitusi, pria yang akrab disapa RR ini mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak memilih calon tersebut.
"Kalau itu terjadi maka kita sarankan untuk tidak memilih. Neolib gagal, gagal membawa kesejahteraan dan malah membawa ketergantungan," tegasnya. [rmol]