MUI Imbau Deklarasi #2019GantiPresiden Tidak Digelar di Jabar

MUI Imbau Deklarasi #2019GantiPresiden Tidak Digelar di Jabar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengimbau agar deklarasi tagar #2019GantiPresiden tidak digelar di Jabar. MUI Jabar khawatir gerakan tersebut menimbulkan konflik di tengah panasnya suhu politik saat ini.

Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar menilai gerakan #2019GantiPresiden bisa memicu konflik di masyarakat. Contohnya saja, menurut dia, saat deklarasi #2019GantiPresiden di Batam, Minggu 29 Juli, yang mendapat reaksi keras dari pihak yang menentang kegiatan tersebut.

"Kegiatan (#2019GantiPresiden) ini sudah dideklarasikan di Batam dan ternyata menimbulkan konflik anak bangsa di sana," ujarnya, di Kantor MUI Jabar, Jalan Martadinata, Kota Bandung, Rabu (1/8/2018). 

Berdasarkan informasi yang dia terima, deklarasi #2019GantiPresiden bakal berlangsung di Jabar pada 11 Agustus mendatang. Dia meminta agar kegiatan tersebut tidak digelar demi menjaga situasi kondusif di Jabar. 

Terlebih, kata dia, saat ini Indonesia, termasuk Jabar, tengah bersiap menyambut gelaran Asian Games. Sehingga, Rafani menjelaskan, semua pihak diharapkan dapat ikut menyukseskan kegiatan akbar tersebut. 

"Terkait dengan rencana deklarasi #2019GantiPresiden di Jabar yang momentumnya bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018, MUI Jabar mengimbau agar semua pihak bisa menahan diri dan memilih untuk tidak melaksanakan kegiatan yang memicu konflik agar kondusifitas Jabar dapat berjaga," tuturnya.

"Asian Games tentu mata dunia akan memandang ke Indonesia, sehingga untuk menjaga nama baik bangsa, seluruh komponen masyarakat harus turut menyukseskan Asian Games tersebut," kata Rafani menambahkan. 

Rencananya imbauan tersebut segera diteruskan ke MUI di tingkat kabupaten/kota di Jabar. "Imbauan ini akan kita sampaikan juga ke pihak kepolisian agar bisa jadi perhatian," ucap Rafani. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita