Mahasiswa Tolak Ratna Sarumpaet, Panitia: Mereka Salah Minum Obat

Mahasiswa Tolak Ratna Sarumpaet, Panitia: Mereka Salah Minum Obat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Rencana diskusi publik Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet di Palembang, Sumatera Selatan kembali dapat penolakan. Meski ditolak, panitia mengaku diskusi itu akan tetap digelar.

Presidum Gerakan Selamatkan Indonesia di Sumatera Selatan, Ade Indra Chaniago mengaku penolakan tidak menyurutkan niat panitia untuk membatalkan diskusi. Bahkan Ade meminta masyarakat yang menolak untuk diskusi bersama.

"Termasuk mahasiswaku juga menolak, yang pasti saya ucapkan terimakasih ya. Kita berharap apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk mencerdaskan bangsa. Diskusi kami tetap jalan," kata Ade Indra kepada detikcom, Jumat (31/8/2018).

Ade turut memastikan diskusi bersama kedua tokoh nasional itu tidak mungkin menganggu pelaksanaan Asian Games di Palembang. Dia sedih karena banyak anak didiknya di Stisipol Candradimuka Palembang ikut menolak diskusi.

"Ini tradisi intelektual dan apa alasan ini disebut mengganggu Asian Games. Jadi aneh kalau semua kegiatan tidak boleh dilakukan hanya karena Asian Games di sini. Ini agenda nasional organisasi dan sudah jauh hari kami susun," kata Ade.

"Saya sedih juga, apalagi ada penolakan dari mahasiswa saya sendiri. Saya tidak tahu apakah saya yang salah mengajar, apa mereka ini yang salah minum obat," kata dosen Ilmu Politik ini.

Meskipun penolakan terus mengalir dari 2 hari lalu, Ade mengaku hal itu menjadi semangat bagi panitia. Terlebih ratusan orang siap hadir dalam diskusi bersama Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung.

"Meskipun ada penolakan, ya tidak ada urusanlah. Mereka punya hak kita telah hormati. Jujur saya sangat terimakasih, jadi saya tak perlu suruh melarang dan mereka sudah larang sendiri. Nanti kan masyarakat tahu sendiri," katanya.

"Meskipun alasannya terlalu didramatisir seperti di film India dan disebut ini akan mengganggu Asian Games, apa urusannya dengan Asian Games. Kita cuma diskusi, bukan ribut-ribut pakai toa ya. Jadi saya malah berharap teman yang menolak ini bisa ikut diskusi," katanya.

Terkait penolakan terhadap kedua tokoh nasional ini yang dikawatirkan nantinya dapat menimbulkan isu dan perpecahan di Bumi Sriwijaya, Ade mengaku hal itu hanya sebagai alasan.

"Kita juga punya hak dan kebebasan, ada undang-undang yang telah memberikan kebebasan berserikat dan berpendapat. Terus mereka menolak bu Ratna karena ngetop dengan #2019gantipresiden, ini kan picik cara berfikirnya, bukan alasan. Mereka takut kalah? Ya dewasa saja lah," tegasnya.

Sebelumunya Aliansi Sipil Palembang dan puluhan mahasiswa menolak Ratna dan Rocky datang ke Kota Palembang. Di mana keduanya akan jadi panelis dalam diskusi publik mengusung teman "Indonesia Bangkit" pada 1 September.

"Palembang ini berbeda dari daerah lain di Indonesia. Di sini masyarakat tentram dan damai. Jangan diperkeruh dengan kehadiran dua tokoh nasional yang kini sedang kontroversial," kata Ketua Aliansi Sipil Palembang, Andreas, kemarin. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita