GELORA.CO - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) meminta kepada semua pihak untuk tidak membawa Polri sebagai dagangan politik, termasuk menyeret nama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam pertemuan ijtima di Hotel Paninsula, Jakarta.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan sangat tidak berdasar jika ada pihak tertentu yang menyeret nama Kapolri, apalagi disebut sebagai donatur dalam pertemuan ijtimak ulama beberapa waktu lalu itu.
"Kami berpandangan tuduhan itu sangat keji dan sangat tidak rasional," ujar Edi dalam keterangannya, Sabtu (4/8/2018).
Mantan anggota Kompolnas ini mengaku selama puluhan tahun mengenal mantan Kapolda Metro Jaya itu, dia adalah sosok polisi profesional dan selalu menghindari urusan politik. Termasuk ketika ada kelompok atau masyarakat mengajukan namanya menjadi salah satu cawapres Jokowi.
Selama menjadi kapolri, Edi menilai Kapolri dikenal sangat tegas dan tiga ragu menindak bahkan mengancam akan memecat anggota Polri yang terbukti tidak netral dalam pilkada.
"Sudah banyak yang dicopot oleh Kapolri gara-gara tidak netral. Oleh sebab itu, kami meminta Polri jangan dibawa ke ranah politik karena ini bisa menggangu kinerja dan profesional, modern, dan terpercaya (promoter) yang saat selama ini semakin baik," tandasnya.
[sn]