Gerindra: Nilai Tukar Rupiah Sentuh Rp 15 Ribu, Indonesia Krisis Parah

Gerindra: Nilai Tukar Rupiah Sentuh Rp 15 Ribu, Indonesia Krisis Parah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebagian pihak khawatirkan keadaan ekonomi bangsa akan lebih buruk dari krisis pada tahun 1998 lalu hingga sebabkan pemerintahan Presiden Soeharto tumbang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, pondasi ekonomi bangsa saat ini memang mengkhawatirkan. Salah satu indikatornya yakni nilai tukar rupiah yang kian terpuruk mencapai angka lebih dari Rp.14.600 per dolar AS, sudah mendekati angka Rp15 ribu seperti pada era Soeharto dulu.

"Nilai tukar dolar AS mencapai Rp 15 ribu itu angka psikologis yang bisa membuat orang-orang takut lalu menarik uang,” katanya dalam acara Ngopi Ngerumpi bertajuk "Rakyat Miskin, Negara Terancam Bangkrut, Konsolidasi, Kita Bisa Apa?" di Kantor ILEW, Jalan Veteran I Nomor 33, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

Jika nanti para investor, sambungnya, termasuk dari luar negeri ramai-ramai menarik uang miliknya dari dalam negeri karena dinilai sudah tidak menguntungkan lagi, maka dipastikan krisis ekonomi akan terjadi.

Krisis ekonomi tahun ini lebih buruk dari tahun 1998 menurut dia yakni usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah sangat rapuh. Berbeda pada masa menjelang Soeharto tumbang dulu.

"Sekarang, UMKM kita sudah hancur. Kalau nanti ada krisis ekonomi, benteng perekonomian nasional kita sudah tidak ada lagi," pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita