Gerakan Infak Cawapres: `Yang Saya Punya Akan Saya Berikan untuk UAS`

Gerakan Infak Cawapres: `Yang Saya Punya Akan Saya Berikan untuk UAS`

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerakan infak untuk Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai cawapres Prabowo Subianto dinilai sebuah dukungan untuk ustadz kondang itu. Ketua Majlis Ta`lim dan Sholawat An Nur, Ustadz Anugrah Sam Sopian Hamid mengatakan, adanya gerakan infak untuk Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 merupakan wujud dari gelora semangat umat guna mendukung alim ulama naik ke pentas politik. 

Majunya alim ulama dalam politik juga untuk kemaslahatan ummat yang saat ini mengalami banyak fitnahan dari berbagai pihak.

"UAS dipandang sebagai sosok yang cocok untuk maju mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019 mendatang," kata Ustadz Anugrah Sam Sopian Hamid kepada Harian Terbit, Jumat (3/8/2018).

Ustadz Anugrah menuturkan, UAS merupakan alim ulama yang sederhana, muda, penuh dengan semangat dan mampu berbaur serta di terima oleh setiap lapisan masyarakat.

Terlebih lagi sosok UAS kini menjadi idola dan panutan mayoritas ummat islam Indonesia. Hampir setiap kajian pengajian yang dihadiri UAS akan penuh tumplek oleh jamaah dari berbagai kalangan. Oleh karenanya Ustadz Anugrah mengaku siap berinfak untuk UAS. "Yang saya punya akan saya berikan untuk UAS, Insya Allah," tegasnya.

Ustadz Anugrah mengemukakan, jika UAS benar menjadi cawapres Prabowo maka segala persoalan yang melanda negeri ini bisa terselesaikan. Terutama permasalahan ketidakadilan hukum yang terus dialami ummat Islam. Dengan terpilihnya UAS maka diharapkan kedepan tidak ada lagi diskriminasi, agitasi dan kriminalisasi terhadap Islam dan syariat Islam serta para aktifis pejuang muslim.

Boleh Saja

Sementara itu Ketua Pengurus Besar (PB) Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Bintang Wahyu Saputra mengatakan, gerakan infaq untuk UAS boleh saja dilakukan oleh siapapun. Namun gerakan infaq untuk UAS harus dikeluarkan dalam konteks Islam. Sehingga bisa dipisahkan antara kepentingan umat Islam dengan dorongan UAS sebagai cawapres, 

"Jika kita ulas balik Ust Abdul Somad sendiri masih belum mau menjadi cawapres. Praduga saya ada yang ingin memecah belah Islam dengan mendorong UAS sebagai cawapres dan membuat gerakan infak untuk uas cawapres," paparnya.

Saat ini memang sudah ramai Gerakan Infak Untuk UAS Cawapres. Para penginfak beragam, ada yang kuli kasar hingga Wiraswasta. Di antara mereka pun ada yang siap Infak Rp 200 Juta untuk UAS sebagai cawapres Prabowo Subianto. Di sosial media berbagai platform, sudah ada gerakan umat untuk membantu memenangkan PUAS (Prabowo-UAS).

'Puas’

Sekelompok masyarakat yang menamakan diri 'PUAS', menggalang dukungan untuk Ustadz Abdul Somad maju sebagai Cawapres 2019. Koordinator Nasional PUAS, Diko Nugraha, mengatakan, massa yang hadir adalah dari berbagai elemen masyarakat. Adapun alasan memilih Ustaz Abdul Somad, lantaran sosok yang digandrungi.

"Ini adalah suara kejujuran masyarakat. Kenapa pilih Ustaz Abdul Somad karena ulama yang cukup digandrungi. Ulama milenial yang diterima oleh semua kalangan, diterima oleh semua unsur. Bahwa citra kebhinekaan, kebangsaan ada di sosok Ustaz Abdul Somad. Ulama yang santun, yang bisa diterima semua agama dan golongan. Dan melihat ini sebuah kejujuran," ucap Diko di Jakarta, Jumat (3/8/2018).  [htc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita