GELORA.CO - Deddy Mizwar mengaku belum dihubungi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto terkait penunjukannya sebagai juru bicara. Dia menyatakan kesanggupannya menjalankan tugas yang diberikan.
"Insya Allah, Insya Allah. Kalau (masalah) sanggup atau tidak, masa tidak sanggup (jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf Amin)," katanya saat dihubungi, Selasa (28/8).
Deddy Mizwar merupakan kader Partai Demokrat yang mengusung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Disinggung mengenai hal itu, pria yang akrab disapa Demiz ini enggan berkomentar lebih dalam.
"Tanya saja ke Sekjen Demokrat. Jangan gua yang komentar. Kan perlu dibahas petugas soal kewenangan," katanya sambil tertawa.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu menyatakan masih menunggu dan membahas ini dengan partainya. Meski demikian, dia tidak menyanggah kemungkinan menjadi Jubir Jokowi-Ma'ruf.
"Wah nanti lah kalau sudah jelas. Terakhir(penetapan calon presiden) kan tanggal 21 (September). (Membahas Jubir) dengan Pak Hasto Kristiyanto belum," ucapnya.
Sebelumnya, tim kampanye nasional pasangan bakal capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf menyatakan bahwa Deddy Mizwar menjadi salah satu juru bicara. Hak itu diputuskan sebagai bagian dari penggalangan dan upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye sesuai hasil koordinasi dengan Jokowi.
"Bapak Dedi Mizwar itu sebagai salah satu juru bicara di dalam tim kampanye nasional pasangan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf," kata Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
Dia meyakini pengalaman Deddy Mizwar akan berguna bagi Jokowi-Ma'ruf. Deddy juga akan memberi nilai tambah di sektor kebudayaan. [mdk]