Demokrat: Silakan Dukung UAS, Tapi Jangan Serang AHY

Demokrat: Silakan Dukung UAS, Tapi Jangan Serang AHY

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019 terbagi ke beberapa kelompok. Kelompok itu dipisahkan berdasarkan calon wakil presiden yang didukung.

Ada kelompok yang mendukung calon wakil presiden dari hasil ijtima ulama yang dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Berdasarkan ijtima ulama itu, ada dua calon yang direkomendasikan, yaitu Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS).

PKS menjadi bagian dari pendukung kelompok ini. Apalagi setelah UAS menyatakan tidak berminat maju dan lebih mendukung Salim Segaf sebagai pendamping Prabowo Subianto. 

Sementara kelompok lain hadir mendukung calon yang tengah dipersiapkan Partai Demokrat dan PAN. Kedua partai ini sama-sama di luar koalisi pendukung Jokowi dan tengah melakukan penjajakan dengan Prabowo.

Ketegangan antar pendukung cawapres Prabowo Subianto ini marak terjadi di media sosial. Tak jarang mereka saling hujat satu sama lain. 

Wasekjen DPP Partai Demokrat bahkan sampai meminta agar pendukung UAS dan Salim Segaf untuk fokus dalam mencuri hati Prabowo, tapi tidak melakukan penyerangan kepada kandidat yang diajukan partai lain. Salah satunya terhadap Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Demokrat Agus Harimurto Yudhoyono, yang turut digadang menjadi pendamping Prabowo.

“Pendukung UAS dan ketua dewan syuro PKS silakan berjuang meyakinkan Pak Prabowo, tetapi jangan menyerang yang lain, misalnya AHY (Agus Harimurti Yudhoyono),” ujarnya di akun Twitter @AndiArieef_ sesaat lalu, Sabtu (4/8).

Menurutnya, tidak ada ajaran agama didunia ini yang mengajarkan cara-cara kotor, termasuk agama Islam. Sehingga, dia meminta agar penyerangan terhadap kandidat lain segera akhiri.

“Emangnya ada ajaran Islam yang mengajarkan cara-cara kotor? Setahu saya nggak ada,” tukasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita