Ancang-ancang Cak Imin Jikalau Ditolak Jokowi

Ancang-ancang Cak Imin Jikalau Ditolak Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ambisi Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres belum surut. Cak Imin masih optimistis dipilih meski belum ada pertanda dari Jokowi maupun dari partai pendukung. 

"Nggak ada waktu yang ditentukan. Pokoknya Jokowi yakin dengan saya, langsung diumumkan," kata Cak Imin di Gedung Joang, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).

Dia pun mengatakan pembahasan soal wakil Jokowi belum mengerucut dan masih dilakukan partai pendukung. Nama Imin sendiri memang masuk dalam bursa 10 nama bakal cawapres Jokowi.

"Tidak ada pengerucutan, masih cair. Tapi saya berharap hendaknya wakil presiden Pak Jokowi dari kader partai yang mengerti dan menjadi back-up penuh pada pemerintah," ujarnya.

Meski optimistis, Imin tetap pasang ancang-ancang jika tak dipilih untuk menjadi pendamping Jokowi. Dalam waktu dekat ini, Imin bakal bertemu sejumlah puluhan kiai Nahdlatul Ulama untuk membahas mandat cawapres.

"Beliau (Cak Imin) dalam waktu dekat ini akan menggelar pertemuan dengan para ulama-ulama di Jakarta," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8).

Pertemuan itu rencananya digelar pada Sabtu (4/8) mendatang. Jazilul mengatakan pertemuan itu dilakukan untuk membahas mandat cawapres yang diberikan kepada Cak Imin. Para kiai, sebut dia, ingin mendapatkan informasi terkini jelang pendaftaran Pilpres 2019.

"Pertemuan kiai dimaksudkan supaya menyatukan langkah Cak Imin yang selama ini mendapat mandat. Beliau-beliau ini ingin mendapatkan informasi lengkap seperti apa menjelang pendaftaran," ucap Jazilul.

Namun Imin sendiri belum memastikan kapan pertemuan itu berlangsung. Dia masih menunggu kejelasan wakil Jokowi sebelum menghadap para ulama.

"Nanti, belum. Belum waktunya. Nanti kira-kira kalau sudah ada bayangan siapa wapresnya, ini belum kelihatan. Kalau wapresnya sudah ada bayangan baru kita pertemuan. Tapi kalau belum, ya belum. Lapor apa?" kata Imin, di kompleks parlemen, Senayan.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita