Ada yang Aneh Hasil Ijtima Ulama, Nama Yusril Dicoret sementara Salim Muncul

Ada yang Aneh Hasil Ijtima Ulama, Nama Yusril Dicoret sementara Salim Muncul

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ijtima ulama GNPF yang merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai capres serta Salim Segaf Al Jufri dan Abdul Somad menjadi cawapres pada akhir Juli lalu dinilai tidak konsisten.

Pasalnya, hasil ijtima ulama GNPF tersebut banyak berubah dari rekomendasi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persaudaraan Alumni 212. Diketahui, ulama yang hadir di ijtima ulama GNPF dan PA 212 itu-itu saja.

Demikian disampaikan Ketua Umum Alumni Presidium 212, Aminuddin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/8).

"Aneh, hasil ijtima ulama GNPF tidak memperkuat rekomendasi PA 212. Nama Yusril hilang sementara Salim muncul," ucapnya.

Rakornas PA  212 pada akhir Mei lalu merekomendasikan: Rizieq Shihab; Prabowo Subianto; Tuan Guru Bajang; Yusril Ihza Mahendra; dan Zulkifli Hasan sebagai capres. Sementara, Ahmad Heryawan; Hidayat Nur Wahid; Yusri Ihza Mahendra; Anies Matta; Zulkifli Hasan; Eggi Sudjana; Bachtiar Nasir; Prabowo Subianto; dan Anies Baswedan sebagai cawapres.

Menurutnya, kalau memang ingin memperkuat koalisi keumatan, hasil ijtima ulama GNPF harus memperkuat rekomendasi PA 212.

"Makanya saya melihat, disini ada titipan, ada skenario," ujar Aminuddin yang juga sekjen Generasi Cinta Negeri (Gentari).

Dengan demikian, dia menilai, hasil ijtima ulama GNPF tidak membuat koalisi keumatan menguat, malah membingungkan.

"Kalau tidak konsisten, bagaimana umat mau ikut ulama. Inikan membuat umat gaduh," pungkas Aminuddin.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita