Ada Gempa, Mendikbud: Sekolah Tidak Boleh Libur

Ada Gempa, Mendikbud: Sekolah Tidak Boleh Libur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) turut berimbas pada pendidikan para siswa yang menjadi korban. Meski begitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi menegaskan, bahwa kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan meskipun ada bencana gempa.

"(Sekolah) tidak boleh libur, harus ada kegiatan belajar," tegasnya usai menghadiri forum Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara yang diadakan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Rabu (8/8). 

Muhadjir menambahkan, bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan fokus pada sekolah dan lembaga pendidikan serta unit pelaksana teknis yang ada di Lombok. Mendikbud berkomitmen, meskipun di Lombok terjadi gempa dan banyak gedung sekolah yang ikut terdampak tetapi kondisi tidak serta merta membuat proses belajar mengajar terganggu.

Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk mengirimkan bantuan berupa tenda agar bisa dimanfaatkan untuk gedung darurat kegiatan belajar mengajar di Lombok. 

"Sejak gempa pertama terjadi kami sudah kirim bantuan berupa tenda sebanyak 65 tenda sudah dikirim. Ini menjadi komitmen Kemendikbud jangan sampai proses kegiatan belajar mengajar siswa terganggu, yang lain ditangani belakangan," urainya.

Selain bantuan berupa tenda, Mendikbud mengatakan, pihaknya juga mengirimkan bantuan lainnya khususnya untuk kepentingan belajar mengajar siswa. Seperti seragam dan juga makanan tambahan. 

Ditanya mengenai jumlah bangunan sekolah yang rusak akibat bencana gempa di Lombok, Muhadjir belum bisa memastikannya. Pasalnya, saat ini timnya sedang melakukan pendataan dan dirinya belum menerima datanya.

"Yang penting siswanya harus ditangani sungguh-sungguh, dan juga ada trauma healing," tandasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita