TNI Ikut Perbaiki Stadion Jakabaring yang Dirusak Oknum Suporter Sriwijaya FC dan Arema FC

TNI Ikut Perbaiki Stadion Jakabaring yang Dirusak Oknum Suporter Sriwijaya FC dan Arema FC

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin mengecek langsung kerusakan yang terjadi di tribun utara dan tribun selatan Stadion Jakabaring pada Senin (23/7/2018), pasca ricuhnya pertandingan Sriwijaya FC vs Arema FC yang mengakibatkan kerusakan fasilitas stadion, dikutip TribunWow dari Kompas TV.

Ia juga mengecam perusakan kursi stadion yang berakibat pada terganggunya persiapan Asian Games 2018.

"Suporter itu bagus, tapi oknumnya ini yang merusak dan mereka harus bertanggungjawab untuk itu, karena ini sudah perbuatan pidana," tegasnya.

Sebanyak 40 personil TNI dari Kesatuan Yon Zikon 12 pun diterjunkan guna membantu proses perbaikan kursi di Stadion Jakabaring pada Senin (23/7/2018) pagi.

Para personil TNI ini membantu mengumpulkan dan memasang kembali kursi yang dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab.

Proses perbaikan dilakukan mulai Senin (23/7/2018) hingga beberapa hari ke depan.

Seperti yang diketahui, pertandingan yang mempertemukan antara Sriwijaya FC dengan Arema FC di Stadion Jakabaring, Palembang berakhir ricuh.

Penyebab kericuhan ini diduga akibat kekalahan Sriwijaya FC dari Arema FC dengan skor akhir 0-3 hingga memicu beberapa oknum suporter bertindak anarkis, dilansir TribunWow dari BolaSport.

Para pelaku perusakan, baik oknum suporter Singa Mania di tribun utara maupun oknum Sriwijaya Mania di tribun selatan ini melempar kursi single seat ke tengah lapangan.




Padahal Stadion Jakabaring adalah venue Asian Games 2018.

Pengelola stadion PT Jakabaring Sport City (JSC) menyayangkan ulah oknum tak bertanggungjawab yang telah merusak fasilitas stadion ini.

Belum diketahui jumlah kerugian akibat aksi anarkis ini, namun PT JSC akan berupaya memperbaiki stadion agar tetap bisa digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018.

PT JSC juga telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Palembang dan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita