TGB Mundur dari Demokrat, Cipta Panca: Semoga Tercapai Apa yang Diinginkan

TGB Mundur dari Demokrat, Cipta Panca: Semoga Tercapai Apa yang Diinginkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana turut menanggapi mundurnya TGB Zainul Majdi dari partai.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @panca66 yang diunggah pada Selasa (24/7/2018).

Cipta Panca berharap agar apa yang diinginkan TGB tercapai.

Cipta Panca juga mengatakan agar TGB bisa menyelesaikan kasus Newmont.

@panca66: "Semoga tercapai apa yang diinginkan.

Dan bisa menyelesaikan dengan baik permasalahan hukumnya soal Newmont."

Postingan Cipta Panca

Diberitakan sebelumnya, TGB menyatakan dirinya sudah mundur dari Demokrat beberapa hari lalu.

"Benar, saya sudah mundur sejak beberapa hari yang lalu,' ujar TGB kepada Kompas.com, Senin (23/7/2018).

Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidikpun mendoakan agar TGB bisa dipilih Jokowi sebagai cawapres.

"Kami mendoakan status beliau sekarang, yaitu sebagai ulama non partai, akan memberinya jalan ke arah karier politik yang lebih baik untuk dipilih sebagai salah satu Cawapres Pak Jokowi," Rachland Nashidik.

Diketahui, TGB saat ini memilih untuk mendukung Jokowi 2 periode.

TGB mengaku, keputusan itu ia ambil setelah 4 tahun ia melihat adanya pecah belah umat, terutama pasca Pemilihan Umum Kepala Daerah.

"Keputusan ini saya ambil setelah empat tahun saya melihat, menilai dan juga pasca pemilukada serentak kemarin terutama. Saya melihat di beberapa daerah, pembelahan itu sudah begitu terasa. Jadi pembelahan antar umat ini luar biasa. Satu mengklaim dialah aspirasi umat dan yang lain bukan umat dan bahkan dengan narasi-narasi dan wacana yang merusak persaudaraan kita," ungkapTGB, dikutip KompasTV.

"Jadi pasca Pemilukada saya melihat wacana-wacana dan orasi yang dikembangkan, dan bahkan itu semakin mengkhawatirkan. Mengutip ayat-ayat perang seakan-akan 2019 itu kita akan perang kurusetra antara Pandawa dan Kurawa. Pilihan saya sebagai anak bangsa adalah diam atau bersuara, dan saya memilih untuk bersuara. Ini tidak ada kaitannya dengan jabatan apa-apa," tambahnya.

Jokowi pun menyebut Gubernur NTB itu menjadi salah satu kandidat cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang.

Sementara itu, Partai Demokrat hingga ini belum mengumumkan keputusan yang akan mereka ambil terkait Pilpres 2019.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita