GELORA.CO - Anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman dan Damai (Persinas) terlibat bentrok di halaman Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, Rabu (11/7).
Bentrokan itu terjadi karena ada provokator yang menyebarkan hoaks.
Puluhan anggota Sabhara langsung turun tangan untuk mengamankan dua kelompok yang bertikai itu.
Cyber Reskrim Polres HSU juga terjun ke lapangan untuk bernegosiasi dengan massa.
Petugas akhirnya berhasil mengendalikan situasi dan menangkap provokator.
Kasubag Humas Polres HSU Iptu Alam mengatakan, bentrokan itu merupakan bagian dari skenario kesiapan Polri dalam menangani massa.
"Kami tampilkan sebagai antraksi di momen Hari Bhayangkara tahun ini. Kedua perguruan pencak silat ini merupakan binaan Polri dan TNI," kata Alam sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (12/7).
Tahun ini tema Hari Bhayangkara adalah Dengan Semangat Promoter Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas Tahun 2018/2019.
Tema itu diusung karena 2018 dan 2019 merupakan tahun politik karena ada pilkada, pileg, dan pilpres.
Alam menambahkan, peringatan Hari Bhayangkara tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
"Pokoknya banyak kegiatan baik seperti baksos, olahraga sampai dengan pemberian reward pada masyarakat dan anggota Polres HSU yang prestasi," ujar Alam.
Di sisi lain, simulasi penanganan massa itu memang sangat mirip dengan kejadian asli.
Akibatnya, beberapa warga di sekitar lokasi sempat tertipu.
“Saya kira ada bentrok karena ada suara tembakan dan ramai-ramai. Tenyata hanya skenario atau setting-an," kata warga bernama Awi.[jpnn]