Menarik, Gerhana Matahari dan Supermoon Terjadi pada Jumat Tanggal 13 Juli

Menarik, Gerhana Matahari dan Supermoon Terjadi pada Jumat Tanggal 13 Juli

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gerhana matahari parsial (sebagian) terjadi pada Jumat (13/7/2018).

Gerhana Matahari merupakan peristiwa yang terjadi saat Matahari-Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus.

Cahaya Matahari yang harusnya menyinari Bumi terhalang oleh Bulan yang mengorbit Bumi.

Akibatnya, bagian Bumi yang tertutup bayangan Bulan tidak akan menerima cahaya Matahari.

Dilansir TribunWow dari Tech Times, gerhana matahari parsial kali ini terjadi bersamaan dengan fenomena supermoon, yakni saat bulan mencapai titik terdekatnya dengan bumi sehingga ukurannya terlihat lebih besar dari biasanya.

Peristiwa yang terjadi pada hari Jumat ini adalah pertama kalinya sejak 1974, dan menariknya supermoon kebetulan terjadi tepat pada hari Jumat tanggal 13.

Ketika ini terjadi, sepotong kecil matahari akan bersembunyi di balik kegelapan.

Dengan demikian, supermoon pada hari Jumat tanggal 13 ini juga disebut "dark supermoon," yang berarti bahwa bulan baru muncul ketika penumbranya paling dekat ke Bumi.

Tidak akan ada pertistiwa supermoon lain dalam waktu dekat ini.

Meski akan ada gerhana matahari total 19 tahun setelah ini yang jatuh pada 13 Juli 2037 mendatang, tetapi tidak akan terjadi lagi bersamaan fenomena supermoon dan tidak akan terjadi pada hari Jumat juga.

Sayangnya fenomena ini tak bisa dilihat dari Indonesia.

Gerhana matahari parsial dan supermoon ini hanya dapat dilihat dari garis pantai Antartika, Australia bagian selatan, Selandia Baru bagian selatan, dan Samudera Pasifik bagian selatan.

Gerhana Matahari ini akan dimulai pukul 08.45 WIB dan berakhir pukul 11.13 WIB.

Puncaknya terjadi pada pukul 10.10 WIB.

Meski Indonesia tak bisa menyaksikan fenomena ini, tapi kita masih bisa menyaksikan gerhana bulan total.

Gerhana bulan total akan terjadi akhir bulan ini, tepatnya pada 28 Juli 2018.[tribun]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA