Kecelakaan Maut Ngeri, Pejabat Pemprov Jabar Tewas

Kecelakaan Maut Ngeri, Pejabat Pemprov Jabar Tewas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kabid Produksi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar Abdullah Fathul Alim tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (19/7) sore.

Sebelum terjadi kecelakaan, almarhum ikut mendampingi Pj Gubernur Jawa Barat M Iriawan menutup kegiatan Kontes Ternak tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya Kamis (19/7).

“Almarhum merupakan Ketua Panitia Kontes Ternak tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya Zulyaden kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).

Dari informasi yang diterima Panitia Daerah Kontes Ternak tingkat Provinsi Jawa Barat Kepler Sianturi, saat menyalip dua kendaraan roda empat dari arah berlawanan bus melaju kencang dan menghantam kendaraan almarhum. Seketika meninggal di tempat dengan kondisi terhimpit.

“Itu cukup sulit juga dikeluarkan dari mobil saat evakuasi. Tidak menyangka, padahal beliau sangat bersinergi dalam menjalankan perlombaan dan kontes ternak ini,” tandasnya.

Petugas kesulitan mengevakuasi jenazah korban yang terjepit di dalam mobilnya yang ringsek. Butuh waktu sekitar satu jam untuk mengevakuasi jenazah.

Salah seorang warga sekitar, Kusmin (37) menceritakan setelah tabrakan terjadi, korban tidak bisa dievakuasi karena terjebak di kursi kemudi. Beberapa orang dan petugas sempat mencoba mengevakuasi korban namun hasilnya gagal. “Susah karena kondisinya terjepit di dalam mobil,” ujarnya saat dihubungi Radar Tasikmalaya.

Menurutnya, lebih dari satu jam korban baru bisa dievakuasi. Dimana polisi dibantu oleh sopir truk berupaya merenggangkan himpitan terhadap korban. Mobil Avanza itu ditarik oleh dua truk besar, hingga akhirnya korban bisa dikeluarkan dari dalam mobil. “Kejadian jam 14.30, jam 16.00 lebih baru bisa dievakuasi,” tuturnya.

Saksi mata lainnya, Yoyo (50) mengatakan proses evakuasi korban berlangsung berlangsung dramatis. Pasalnya, korban tewas dengan kondisi tergencet mobil yang ringsek. “Ngeri melihatnya juga, sampai banyak warga yang ikut teriak-teriak (melantunkan istighfar, Red),” ungkapnya.

Dia menceritakan ketika mengevakuasi korban, polisi dibantu warga dengan menggunakan kendaraan truk untuk menarik bodi kendaraan yang menggencet jasad korban.

“Meski sedikit kesulitan, akhirnya jasad korban bisa dibawa ke puskesmas,” tuturnya.[jpnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita