Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Jember Tenggelam, 6 Meninggal

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Jember Tenggelam, 6 Meninggal

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebuah kapal nelayan jenis payang terbalik dan tenggelam setelah dihantam ombak di jalur Plawangan Pantai Pancer, Dusun Krajan, Puger Kulon, Kecamatan, Puger, Kabupaten Jember, Jatim, Kamis (19/7).

Petaka yang terjadi pukul 08.15 ini mengakibatkan enam anak buah kapal (ABK) meninggal dunia, serta empat lainnya belum ditemukan. Sedangkan 12 orang dinyatakan selamat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, perahu yang dinakhodai Haji Dirman, 50, warga Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger ini membawa 22 nelayan, 21 orang di antaranya merupakan ABK.

Perahu jenis Payang (melaut dengan menggunakan jaring) ini melaut pada Rabu (18/7), atau sehari sebelum mengalami kecelakaan di jalur keluar masuk laut selatan di pantai Pancer, Puger tersebut.

Saat itu, perahu hendak pulang dengan muatan penuh ikan. Nahas, sampai di Plawangan, kapal diempas ombak, terbalik dan tenggelam. Enam ABK meninggal.


Mereka adalah seorang nelayan asal Kecamatan Balung, Hasan (45), serta lima orang lainnya yang masih bertetangga. Yakni Cecep (45), Soim (65), Ulum (30), Hadi (28), serta Dulkowi (55). Semuanya berasal dari Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger.

Selain korban meninggal, ada empat ABK hilang. Hingga tadi malam, pencarian masih dilakukan oleh tim SAR dibantu nelayan sekitar. Keempat nelayan hilang itu juga tinggal satu kampung di Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon Kecamatan Puger. Mereka adalah, Budi (47), Munaji (45), Pong, dan Safi'I (65).

Sementara 12 ABK yang selamat adalah warga Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger. Masing-masing Tan, Saiful (22), Ran (60), Nawar (50), Rendy, Jun, Sohib, Ali, Sugeng (46), serta Haji Dirman yang menakhodai perahu tersebut. Selain itu, juga ada dua nelayan asal Kecamatan Balung yang juga selamat. Mereka adalah Sin, dan Sahroni (27). [jpnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita