Kapasitas Din Syamsuddin Bukan Cawapres, Tapi Capres

Kapasitas Din Syamsuddin Bukan Cawapres, Tapi Capres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak pantas dicalonkan sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang.

Ini lantaran kapasitas yang dimiliki Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban itu sudah setara dengan presiden. 

Begitu kata Direktur Pusat Studi Pancasila Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod dalam diskusi bertajuk 'Menimbang Din Syamsuddin Menjadi Cawapres Jokowi' di Resto Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).

Menurutnya, kapasitas yang dimiliki mantan ketua umum MUI itu sudah mumpui untuk menjadi pemimpin bangsa.

"Pak Din punya kapasitas. Bukan sekadar jadi orang nomor dua, tapi nomor satu,” ujarnya.

Jika Din Syamsuddin diberi pangkat dipundaknya, maka bisa setara dengan Jenderal AH Nasution dan Soeharto, yakni berbintang lima. 

“Pak Din bisa juga lebih dari itu, mungkin bintang tujuh. Dan karena beliau punya darah NU bisa saja bintang sembilan,” sambungnya.

Di matanya, Din merupakan pribadi yang bisa diterima semua kalangan, baik Muhammadiyah, NU, hingga umat agama lain dan masyarakat luas. 

Secara pengalaman, Di juga pernah malang melintang di birokrasi, dunia politik, hingga piawai di dalam pergaulan internasional. 

"Pak Din berasal dari keluarga NU. Pak Din pernah menjadi pengurus di Golkar. Di birokrasi pernah jadi Dirjen, dalam pergaulan internasional Pak Din cukup mumpuni dan piawai. Lengkap," jelas Ma'mun yang juga caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita