Gerindra: Kandidat Cawapres dari PKS Salah Satu Prioritas Prabowo

Gerindra: Kandidat Cawapres dari PKS Salah Satu Prioritas Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

Gerindra: Kandidat Cawapres dari PKS Salah Satu Prioritas Prabowo
GELORA.CO - Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menegaskan cawapres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019 harus dari PKS jika Partai Gerindra mau berkoalisi. Gerindra meyakinkan Tifatul bahwa cawapres dari PKS merupakan salah satu kandidat prioritas yang ditimbang Ketum Gerindra itu.

"Kandidat cawapres dari PKS tetap salah satu prioritas kita," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (10/7/2018).

Andre menegaskan peluang Prabowo menggandeng kader PKS jadi cawapres sangat terbuka. Meski demikian, soal cawapres ini, kata Andre, masih akan dibahas dengan calon mitra koalisi.

"Peluang menggandengnya ada, dong. Kan ini akan dirapatkan, didiskusikan oleh kita sekarang. Pak Prabowo dalam waktu dekat kan akan bicara dengan PKS dan PAN untuk memutuskan siapa cawapres yang terbaik," jelas Andre.

Gerindra saat ini juga menjajaki peluang berkoalisi dengan Partai Demokrat. Andre meyakinkan bahwa Gerindra akan memprioritaskan PAN dan PKS.

"Yang jelas, prioritas bicara itu kan dengan PKS dan PAN. Dengan Demokrat kita baru membangun komunikasi. Prioritas koalisi tetap dengan PKS dan PAN. Tapi dengan Demokrat tetap kita membangun komunikasi," ucap Andre.

"Cawapres prinsipnya Prabowo tentu akan bicara dengan PKS dan PAN siapa calon wakil presiden terbaik. Kita nggak mungkin, kalau dapat teman baru Demokrat, kita tinggalkan PKS dan PAN. Nggak mungkinlah. Prabowo selalu ingat teman di saat susah," tegas dia.

Sebelumnya, Tifatul Sembiring menegaskan PKS akan mengusung Prabowo Subianto asalkan kader partainya jadi cawapres. Tifatul menyebut syarat itu tak bisa ditawar-tawar lagi.

"Jadi sesuai dengan kesepakatan awal, dengan Gerindra kita tetap masih mencalonkan Pak Prabowo so far berpasangan dengan cawapres dari PKS. Itu nggak bisa ditawar-tawar," ujar Tifatul.[dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA