Faizal Assegaf Ngaku Tak Temukan Prestasi Moeldoko: Jokowi Butuh Sosok Seperti Pak Mahfud MD

Faizal Assegaf Ngaku Tak Temukan Prestasi Moeldoko: Jokowi Butuh Sosok Seperti Pak Mahfud MD

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menyoroti dua sosok tokoh yakni Moeldoko dan Mahfud MD.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Faizalassegaf yang diunggah pada Senin (2/7/2018).

Faizal Assegaf menyebut jika sosok Mahfud MD lebih teruji apabila dibandingkan dengan Moeldoko.

Dengan latar dan pengalaman yang dimiliki, Mahfud MD disebut cocok mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.

@faizalassegaf"Soal ktegasan, pk @mohmahfudmd sdh truji dibandingkn pk @Dr_Moeldoko.

Prof Mahfud MD mantan Menhan, tokoh senior NU, punya pengalaman mimpin lembaga strategis MK dll.

Sosok yg brkarakter, visioner & kharismatik.

Cocoklah dampingi JKW & semua umat bragama brsimpati pdnya.

*FA*"

Lebih lanjut, Faizal Assegaf mengaku jika dirinya tidak bisa menemukan prestasi yang menonjol dari Moeldoko.

@faizalassegaf"Sejujurnya saya tdk temukan satupun prestasi yg menonjol dari pk @Dr_Moeldoko.

Klu ukurannya mantan jenderal, ya sdh tdk relevan dgn situasi kekinian.

JKW butuh sosok seperti pk @mohmahfudmd.

Selain tegas jg pakar hukum tata negara, konsisten membela prinsip2 kebhinekaan.

*FA*"

Faizal Assegaf juga mengatakan jika dirinya khawatir apabila potensi tokoh seperti Mahfud MD gagal berpasangan dengan Jokowi.

Menurutnya, jika hal itu terjadi maka sangat disayangkan.

Ia pun berharap agar para parpol koalisi Jokowi bersikap rasional.

Faizal mengatakan jika sosok yang cocok mendampingi Jokowi adalah sosok intelektual yang sudah teruji.

@faizalassegaf"Sangat dikhawatirkan, bila potensi yg dimiliki pk @mohmahfudmd gagal berduet dgn pk @jokowi, tentu sgt disayangkn.

Smoga para elit Parpol koalisi brtindak rasional, negarawan & tdk menafikan aspirasi yg berkembang.

Idealnya cawapres JKW dr figur intelektual yg sdh teruji.

*FA*"

Kicauan Faizal Assegaf

Diberitakan sebelumnya, dalam kontestasi Pilpres 2019, muncul sejumlah nama-nama tokoh yang masuk bursa cawapres.

Seperti Susi Pudjiastuti, Mahfud MD, Moeldoko, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Sri Mulyani, Rizal Ramli, Anies Baswedan, sejumlah elit PKS, Gatot Nurmantyo hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara itu, Mahfud MD berulang kali menegaskan apabila dirinya tidak ingin menjadi cawapres.

Akan tetapi tidak ingin bukan berarti tidak mau.

Ia juga mengaku jika dirinya sudah menjalin komunikasi informal dengan beberpa parpol terkait hal ini.

"Ketika ditanya pers, apa sdh ada komunikasi dgn parpol-parpol maka saya jawab, ya, sdh ada komunikasi informal.

Istilahnya saling bergurau melempar bola politik untuk coba2. Komunikasi formal tidak ada.

Apa saya bersedia jd cawapres?. Jawaban saya tetap, "saya tidak ingin tapi bukan tidak mau".

Atas jawaban "tidak ingin tapi tak mau" itu ada wartawan yang menyeletuk, "Kok jawabannya bersayap, artinya bersedia, kan?".

Mau menjawab bagaimana lagi? Itulah sikap saya. "Kalau bilang ingin saya bisa dinilai tak tahu diri tapi kalau bilang tidak mau bisa dinilai sombong dan tak nasionalis", tulis Mahfud MD beberapa waktu lalu.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita