Dolar AS Masih Perkasa, Rupiah Tersungkur ke Level Rp 14.415

Dolar AS Masih Perkasa, Rupiah Tersungkur ke Level Rp 14.415

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penguatan mata uang dolar Amerika Serikat berdampak pada pelemahan Rupiah.

Melansir data Bloomberg, Kamis (12/7/2018) Rupiah tersungkur ke level Rp 14.415 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 14.385 per dolar AS. Depresiasi Rupiah sejak awal tahun tercatat sebesar 6,12 persen.

Bloomberg mengestimasi, hari ini Rupiah ditransaksikan pada rentang Rp 14.413 hingga Rp 14.445 per dolar AS.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, menguatnya laju dolar AS berimbas pada pergerakan Rupiah yang cenderung melemah.

Kendati di dalam negeri ada sejumlah sentimen positif seperti disetujuinya sejumlah asumsi dasar makro RAPBN 2019 antara lain pertumbuhan ekonomi 5,2-5,5 persen, laju inflafi 2,5-4,5 persen, dan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.700 - Rp 14.000 nyatanya belum dapat mengimbangi penguatan mata uang negeri Paman Sam itu.

“Akibatnya Rupiah masih terdepresiasi,” kata Reza.

Di sisi lain, terapresiasinya dolar AS seiring dengan pelemahan mata uang Yuan dan dolar Australia setelah pemerintahan Trump mengancam 10 persen tarif impor Tiongkok senilai 200 miliar dolar AS dalam konflik perdagangan yang meningkat.

“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.395-14.369,” pungkasnya.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita