Anies Baswedan Jadi Faktor di Balik Keberhasilan Menteri Susi Mendapat Ijazah SMA

Anies Baswedan Jadi Faktor di Balik Keberhasilan Menteri Susi Mendapat Ijazah SMA

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berhasil mendapatkan ijazah Kejar Paket C dari PKBM Bina Pandu Mandiri, Ciamis, Jumat (13/7/2018).

Namun, dibalik keberhasilan itu, ada sosok yang membujuk Menteri Susi untuk mengikuti ujian Kejar Paket C.

Hal ini diungkapkan, asisten pribadi Susi Pudjiastuti, Fika Fawzia melalui akun Instagramnya, @ffawzia07, yang diunggah Jumat (13/7/2018).

Fika menceritakan awal mula Menteri Susi bersedia mengikuti ujian paket C.

Kejadian itu bermula pada 3 tahun lalu, dimana usai sidang kabinet di Kantor Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang waktu itu masih dijabat Anies Baswedan menawarkan ujian Paket C kepada Menteri Susi.

Meski awalnya enggan, namun pada akhirnya Menteri Susi menyetujui tawaran Gubernur DKI Jakarta itu hingga akhirnya berhasil mendapatkan ijazah itu pada Jumat (13/7/2018) lalu.

Berikut postingan lengkap Fika Fawzia soal kronologi awal Menteri Susi mendapatkan ijazah Kejar Paket C:

"16 Juni 2015 - Setelah usai Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Pak Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, menghampiri Ibu Susi dan menanyakan sesuatu yang di luar dugaan.

“Ibu, tahun depan Ibu ikut ujian Paket C mau tidak?”.

Ibu Susi menjawab Pak Anies dengan canda, “Hahaha, yang bener adalah saya menunggu ijazah SMA 35 tahun tidak jadi-jadi”.

Pak Anies kemudian tetap membujuk Ibu Susi bahwa permintaannya serius, karena Pak Anies ingin Ibu Susi menjadi contoh dan panutan untuk gerakan wajib sekolah 12 tahun serta mempromosikan program Paket C yang ditawarkan Kemendikbud.

Awalnya Ibu Susi enggan, namun akhirnya mengiyakan permintaan Pak Anies.

Saya yang berjalan di belakang mereka berdua awalnya hanya sayup-sayup mendengar percakapan tersebut, namun akhirnya Pak Anies menoleh ke saya,

“Kamu saksi, ya. Ibu udah bilang mau, jadi tahun depan kita atur”.

3 tahun kemudian, tanggal 7 Juni 2018 tepatnya, Ibu Susi dinyatakan lulus dan hari ini baru menerima ijazah Paket C yang tertera namanya.

Beberapa kali Ibu Susi tidak bisa mengikuti ujian karena sering bertabrakan dengan agenda kerjanya, namun Mei 2018 kemarin waktunya sempat untuk mengikuti proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA 1 Pangandaran.

Dengan semangat Ibu Susi menelpon saya di kantor dan bilang, “Gue peringkat Nomor 1 dari 569 peserta se-Ciamis, lho!

Padahal itu pelajaran lama, udah ga inget!”.

Ya, semoga ini juga menjadi penyemangat bagi mereka yang putus sekolah, bahwa selalu ada cara bagi kita untuk terus belajar dan mendapatkan pendidikan, karena pendidikan itu memang hak semua warga negara.

Jakarta, 13 Juli 2018," tulis Fika.


Sebelumnya diberitakan, Menteri Susi telah mengikuti ujian pada 11-13 Mei 2018.

Susi yang pernah mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya itu mengaku senang mendapatkan ijazah Kejar Paket C tersebut.

Tak hanya itu, dia juga menjadi lulusan terbaik dari 569 peserta yang mengikuti tes Kejar Paket C.

"Karatan saja masih yang terbaik, hahaha...," kata Susi.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita