Selain Digeruduk, Radar Bogor Juga Dilaporkan PDIP ke Dewan Pers

Selain Digeruduk, Radar Bogor Juga Dilaporkan PDIP ke Dewan Pers

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - PDIP telah melaporkan Radar Bogor ke Dewan Pers. Namun, PDIP tak menyebut kapan laporan itu dibuat.

"Di partai ada yang membuat laporan ke dewan pers," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada detikcom, Jumat (1/6/2018).

Hendrawan mengatakan masih ada kader yang langsung mendatangi Radar Bogor meski partai telah membuat laporan ke Dewan Pers. Kedatangan kader PDIP ke kantor Radar Bogor disebutnya untuk meminta klarifikasi soal berita yang dianggap menistakan sosok ketua umum Megawati Soekarnoputri.

"Tapi ada yang responsnya langsung mendatangi kantor redaksi. Mereka minta klarifikasi mengapa Radar menurunkan kepala berita yang sangat menistakan ketua umum kami," ucapnya.

Sebelumnya, massa kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menggeruduk kantor Radar Bogor. Kedatangan massa masih soal protes atas pemberitaan Megawati.

"Iya, ini barusan bubar (massanya)" kata Pemred Radar Bogor Tegar Bagja saat dihubungi detikcom, Jumat (1/6) pukul 16.03 WIB kemarin.

Penggerudukan juga terjadi pada Rabu (30/5) lalu. Kejadian itu terekam dalam video berdurasi 30 detik dan beredar. Dalam video itu tampak sekelompok orang sudah berada di dalam ruang lobi gedung Graha Pena (kantor Radar Bogor) sambil memaki Pemred Radar Bogor, Tegar Bagja. Seseorang dalam kerumunan tersebut juga sempat berteriak dan menanyakan siapa wartawan yang menulis berita tersebut.

"Mereka meminta penjelasan sambil memaki terkait headline Radar Bogor hari ini, yang isinya seputar penghasilan Ibu Megawati dan BPIP itu," kata Tegar. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita