Diperiksa KPK, Ganjar Dihajar Pertanyaan Ini, “Kalau sebelum Nyoblos Pasti Gak Konsen”

Diperiksa KPK, Ganjar Dihajar Pertanyaan Ini, “Kalau sebelum Nyoblos Pasti Gak Konsen”

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penyidik KPK terus menggali keterlibatan pihak lain dalam proyek pengadaan KTP-elektronik (KTP-el).

Hal tersebut dilakukan saat penyidik memeriksa mantan Wakil Ketua Komiai II DPR Ganjar Pranowo.

Calon Gubernur Jawa Tengah, itu mengaku dicecar mengenai proses penganggaran KTP-el hingga pengenalannya dengan dua tersangka korupsi KTP-el, Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung.

Menurut Ganjar, pertanyaan penyidik masih sama dengan pemeriksaan sebelumnya.

“Kenal atau enggak, terima atau enggak. Begitu aja. Saya bilang saya nggak kenal (Irvanto dan Made Oka),” ujarnya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018)

Ganjar menambahkan pemeriksaan kali ini dilakukan atas inisiatif dirinya. Hal ini lantaran Ganjar selalu disudutkan mengenai dugaan keterlibatannya dalam korupsi KTP-el.

Nama Ganjar pernah disebutkan Nazarudin pada saat persidangan. Nazar yang saat itu bersaksi untuk Andi Agustinus mengatakan bahwa Ganjar menerima uang sebesar 500.000 dolar AS dari proyek pengadaan KTP-el.

“Ya iyalah (inisiatif). Saya hanya minta setelah pencoblosan saja kok. Nggak enak juga kan kalau masih proses itu (Pilkada) nanti nggak konsen,” tukasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita