Tentang Pasukan 'Super Elite' TNI yang Diterjunkan Ganyang Teroris

Tentang Pasukan 'Super Elite' TNI yang Diterjunkan Ganyang Teroris

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Presiden Jokowi memberi restu untuk Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk ikut bersama Polri memberantas teroris. Koopssusgab bukan sembarangan pasukan. Dia adalah kumpulan unit pasukan elite.

"Untuk komando operasi khusus gabungan TNI, sudah direstui oleh Presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).

Moeldoko menjelaskan, pembentukan Koopssusgab tidak perlu menunggu RUU Terorisme disahkan. Pembentukan ini merupakan inisiasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Nggak perlu nunggu. Sekarang ini, pasukan itu sudah disiapkan. (Komando) di bawah Panglima TNI. Itu inisiasi penuh Panglima TNI. Di dalamnya, kekuatan dari pasukan khusus darat, laut, dan udara yang terpilih," tambahnya.

Seperti disampaikan Moledoko di atas, Koopssusgab bukan pasukan biasa. Mereka dipilih dari satuan elite yang ada di tiga matra TNI yakni dari Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Satbravo '90 Korphaskhas TNI AU. 

Koopssusgab pertama kali dibentuk oleh Moeldoko saat masih menjabat sebagai Panglima TNI pada 9 Juni 2015. Moeldoko kala itu menyatakan Koopssusgab mampu menaklukkan musuh dalam hitungan sangat cepat.

Pasukan ini berada dalam posisi standby di Sentul. Bahkan anggotanya dikarantina.

"Sehingga (pasukan) bisa bergerak dalam hitungan menit saat dibutuhkan negara," ujar Moeldoko dalam peresmian Satuan Koopssusgab di Monas, Selasa (9/6/2015) silam.

Pasukan ini juga dibekali peralatan dan kendaraan canggih. Setidaknya mereka bisa mengoperasikan 2 Heli MI-35 dan 6 Heli Bell TNI AD, 2 Heli Bell 412 TNI AL dan 2 Heli TNI AU SA-330 Puma dan NAS Super Puma.[dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA