Setelah Kaos, Kini #2019GantiPresiden Ada Lagunya

Setelah Kaos, Kini #2019GantiPresiden Ada Lagunya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Keinginan rakyat untuk mengganti presiden di Pilpres 2019 makin masif.

Jika sebelumnya keinginan itu disuarakan dalam bentuk tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden, kemudian menjalar ke gelang hingga kaos. Kini seruan itu tertuang dalam sebuah lagu. 

Lagu itu berjudul “2019 Ganti Presiden” yang disebut diciptakan dan dibawakan oleh John Paul Ivan. Lagu ini viral melalui WhatsApp Group dan tersedia di beberapa chanel YouTube.

John Paul Ivan merupakan gitaris legendaris Indonesia. Dia pernah bersinar saat menggawangi grup rock Boomerang. 

Dalam lagu itu, John mengisahkan tentang kondisi hidup di Indonesia yang kian susah. Rakyat susah mencari kerja, sementara harga-harga terus merangkak naik. 

Kebutuhan dasar seperti sembako, listrik dan bbm terus menaik dan membuat hidup semakin sulit. Atas alasan itu, dia mengingkan ada perubahan di pucuk pimpinan negeri ini. 

John menginginkan agar tahun 2019 segera datang dan bisa mengganti presiden dengan yang lebih cinta para rakyat dan tak pandai berbohong.

Berikut kutipan lirik lagu “2019 Ganti Presiden” tersebut.


Dulu kami hidup tak susah
Mencari kerja sangat mudah

Tetapi kini, pengangguran 
Semakin banyak nggak karuan

10 juta lapangan kerja
Tetapi bukan untuk kita

Kerja, kerja, kerja, buruh aslinya kerja
Anak, anak, bangsa tetap nganggur aja

Di sana sini orang menjerit
harga-harga selangit hidupnya yang sulit

Sembako naik, listrik naik 
Di malam buta bbm ikut naik

(buset)…

Pajak mencekik usaha sulit
Tapi korupsi subur pengusahanya makmur

Rumah rakyat kau gusur, nasib rakyat yang kabur
Awas awas kursimu nanti tergusur

Beban hidup kami sudah nggak sanggup
Penggennya cepat-cepat tahun depan

2019 ganti presiden
Kuingin presiden yang cinta pada rakyatnya

2019 ganti presiden 
Kuingin presiden yang tak pandai berbohong

2019 ganti presiden
Kuingin presiden yang cerdas gagah perkasa

2019 ganti presiden
Bukan presiden yang suka memenjarakan ulama 
Dan rakyatnya ye ye

Beban hidup kami udah nggak kuat
Maunya cepat-cepat tahun depan.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita