www.gelora.co - Kementerian Agama RI telah menggelar sidang isbat atau penetapan awal bulan Ramadan 1439 H pada Selasa (15/5/2018).
Hasilnya, hari pertama puasa Ramadan resmi jatuh pada hari ini, Kamis (17/5/2018).
Durasi waktu puasa tergantung pada jumlah jam antara matahari terbit dan terbenam, yang tergantung pada musim saat bulan Ramadan.
Di negara-negara empat musim, saat musim panas harus berpuasa lebih lama.
Hal ini dikarenakan matahari terbit lebih cepat dan tenggelam lebih lama dari biasanya.
Sementara di Indonesia yang hanya terdapat dua musim, tentunya durasi puasa selalu sama dari tahun ke tahun.
Puasa Ramadan di Indonesia akan dijalankan dari matahari terbit hingga tenggelam selama kurang lebih 13 jam.
Lalu bagaimana dengan negara negara lain? Apakah sama dengan Indonesia?
Dilansir TribunTravel dari Morocco World News, berikut durasi berpuasa di sejumlah kawasan di dunia.
1. Eropa
Denmark akan berpuasa sekitar 19 jam tahun ini, turun dari 21 jam pada 2017 lalu.
Adapun Swedia, Islandia, dan Norwegia, akan memiliki 20 jam puasa dalam sehari.
Muslim di Belanda, Belgia, dan Jerman akan berpuasa selama 18 jam.
Sementara mereka yang berpuasa Ramadan di Spanyol akan menahan hawa nafsu selama 17 jam.
2. Timur Tengah dan Afrika Utara
Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara akan mengalami jam puasa sedikit lebih pendek daripada di Eropa.
Puasa akan dijalani selama 15 jam di Kuwait, Irak, Arab Saudi, Yordania, dan selama 16 jam di Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya.
Sementara di Sudan, umat Islam akan berpuasa selama 13 jam.
3. Asia dan Australia
Di Asia, kebanyakan Muslim akan berpuasa selama 14-16 jam.
Pakistan dan Bangladesh akan berpuasa selama 14 jam, sedangkan India akan berpuasa selama 15 jam.
Australia yang mendekati musim dinginnya, akan berpuasa selama 12 jam.
4. Amerika
Muslim di Amerika Serikat dan Kanada akan berpuasa selama 16 hingga 19 jam.
Sementara itu, umat Muslim di Brasil dan Argentina akan berpuasa selama 12 jam.[tn]