Dianggap Mirip, Tetangga Beri Nama Terduga Teroris Ridho Rhoma

Dianggap Mirip, Tetangga Beri Nama Terduga Teroris Ridho Rhoma

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Muhammad Choir alias MC terduga teroris yang ditangkap oleh Detesemen Khusus 88 Mabes Polri di kawasan Kunciran, Tanggerang, Banten dikenal warga sebagai orang baik. Warga tidak mencurigai bahwa MC masuk dalam jaringan teroris.

Vera (31) pedagang ikan laut yang kebetulan tinggal di sebelah kontrakan MC, menjelaskan sebelum Densus mengeledah rumah MC, dirinya sempat bertegur sapa dengan pelaku. Bahkan saat tim Densus 88 melakukan penangkapan, Vera berada di belakang MC yang masih di atas sepeda motornya. 

"Setelah dengar tembakan (peringatan), MC langsung jatuh dari motornya persis di belakang saya, teriak minta ampun," ujar Vera kepada Kantor Berita Politik RMOL, di lokasi, Rabu (16/5).

Ibu dua anak ini menilai dimata masyarakat sekitar, sosok MC dikenal sangat baik. Selain itu garak gerik MC juga tidak terlihat mencurigakan. Sebeb keseharian MC lazim seperi orang biasa terutama saat berpakaian.

MC dikenal Vera sebagai sosok yang sehat, selain tidak merokok, juga kerap melakukan olahraga seperti lari pagi. Vera memanggil MC, Ridho Rhoma lantaran dianggap mirip.

"Ya biasa saja, pakai celana pendek baju kaos, hanya pas shalat Jumat saja pakai gamis dan celana," ujar Vera 

Lebih lanjut Vera menjelaskan MC sempat tak terlihat beberapa hari di kontrakanya, ketika ditanya MC mengaku habis pulang kampung ke tempat istrinya di Sukabumi yang juga ikut ditangkap oleh Densus 88.

Kuat dugaan, seperti alasan Densus 88 melakukan penangkapan lantaran MC diduga terlibat dalam pelatihan semi militer di Sukabumi dalam rangka perencanaan amaliyah yang dipimpin oleh Narapidana Teroris (Napiter) Koswara dan Dodi Suridi yang telah di tahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua.

"Dia (MC) sih bilangnya habis mau mudik ke kampung istri, ya kaya orang mudik bawa tas ransel gitu," pungkas Vera. 

Dari penangkapan ini, selain mengamankan MC, Densus 88 juga turut mencomot Ghofar anak buah alias karyawan MC di usaha jahit dan istrinya yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Bersama tiga terduga teroris, Densus 88 juga mengamankan barang bukti satu unit motor bebek, satu buku diary dan satu unit Handphone. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan MC dan terduga teroris lainya merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) Jakarta.

Ketiganya langsung digelandang ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA