Cuitan Mahfud MD Membuat Fahri Hamzah Membandingkan Pemerintah Indonesia dengan Malaysia

Cuitan Mahfud MD Membuat Fahri Hamzah Membandingkan Pemerintah Indonesia dengan Malaysia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Fahri Hamzah memberikan tanggapan atas cuitan Mahfud MD yang menilai bahwa Mahathir bertindak cepat.

Dilansir TribunWow.com, melaluoi akun Twitter @Fahrihamzahyang ia unggah pada Sabtu (19/5/2018).

Pada cuitan Mahfud MD, ia menyoroti soal mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak yang tersandung kasus korupsi.

Sebelumnya, lembaga pemberantasan korupsi di Malaysia juga telah melalukan penggeledahan di kediaman Najib Razak.

Setelah menggeledah beberapa unit kondominium di Kuala Lumpur, terkait dengan penggeledahan di kediaman pribadi mantan Perdana Menteri Najib Razak, kepolisian Malaysia ‘menyita 72 tas koper berisi uang tunai, perhiasan, dan 284 kardus berisi tas mewah’.

Kepala Badan Tindak Pidana Polisi Diraja Malaysia, Datuk Seri Amar Singh Ishar Singh, seperti dikutip media di Malaysia mengatakan, pihaknya melakukan penggeledahan serentak di enam lokasi, termasuk kediaman pribadi Najib Razak.

Dikatakannya barang-barang yang disita tersebut semata-mata terkait dengan penyelikan skandal 1MDB.

Mahathir Mohamad, membela tindakan kepolisian yang menggeledeh rumah dan apartemen pribadi Najib di Kuala Lumpur secara maraton mulai dari Rabu malam hingga Kamis (17/5/2018).

Mahathir mengatakan penggeledahan rumah pribadi mantan penguasa yang baru saja kalah dalam pemilu Rabu lalu (9/5/2018) merupakan prosedur operasional standar dan semestinya kepolisian memiliki alasan.

“Saya pun tak dapat maklumat (pemberitahuan mengenai penggeledahan). Ini kerja kepolisian. Saya percaya serbuan (penggeledahan) dilakukan karena polisi mempunyai cukup alasan untuk melaksanakannya,” kata Mahathir yang dilansir dari portal berita Malaysia.

Lantaran hal itu, Mahfud menilai, tindakan yang dilakukan oleh Mahathir sangatlah tepat.

Yakni, begitu dilantik Mahathir langsung meliburkan kantor-kantor, termasuk bank.

Dengan demikian, tidak ada nasabah yang bisa bertransaksi atau melarikan uangnya ke luar negeri.

“Mahathir bertindak cepat, taktis, dan tepat. Bgt dilantik sbg PM dia liburkan kantor2 shg bank2 tutup. Najib tak bs bertransaksi utk melarikan uang2nya ke luar negeri. Najib jg dicekal agar tak bs lari. Terduga koruptor raksasa memang hrs dibegitukan krn sama jahatnya dgn teroris,” kicau Mahfud, Sabtu (19/5/2018).



Menanggapi sikap pemerintah Malaysia yang begitu cepat itu, membuat fahri Hamzah membandingkan dengan penanganan kasus korupsi di Indonesia.

Fahri menilai kasus koruptor kelas kakap seperti bank Century dan BLBI hanya menguap.

“Koruptor berkelas prof…
Di sini bupati dan kepala dinas…
Kasus century menguap..
BLBI sandiwara…
Reklamasi mana?
#SandiwaraOTT,” tulis Fari Hamzah.



[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita