Sukmawati Disarankan Belajar Lagi Sebelum Berpuisi

Sukmawati Disarankan Belajar Lagi Sebelum Berpuisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Budayawati Sukmawati Soekarnoputri menuai kritikan keras dari netizen atas puisi yang berjudul 'Ibu Indonesia' dalam sebuah acara peragaan busana beberapa waktu lalu.

Lantaran puisi dari putri Presiden RI pertama ini dinilai menyinggung syariat Islam.

"Tadi malam, dia membacakan sebuah puisi yang ditulisnya sendiri. Judulnya, Ibu Indonesia. Di dalam puisi itu, Sukmawati seakan menyudutkan syariat Islam, cadar dan juga suara adzan," cuit akun @dody_lukas, Senin (2/4/2018).

"Kalau engkau tak tahu syariat islam, seharusnya engkau belajar bukan berpuisi, seharusnya bertanya bukan malah merangkai kata tanpa arti," cuit @c_sempeleo_d.

"Astagfirullah," tulis @ifaayulyana https://mobile.twitter.com/ifaayulyana

Berikut lirik puisi yang dinilai kontroversi karangan Sukmawati berjudul ibu Indonesia;

Aku tak tahu syariat Islam yang kutahu sari konde Ibu Indonesia sangatlah indah, lebih cantik dari cadar dirimu.

Gerai tekukan rambutnya suci, sesuci kain pembungkus ujudmu. Rasa ciptanya sangatlah beraneka menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya berbau getah hutan peluh tersentuh angin laut. Lihat lah ibu Indonesia saat penglihatanmu semakin asing. Supaya kau dapat mengingat kecantikan asli dari bangsamu.

Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif selamat datang di duniaku bumi ibu Indonesia.

Aku tak tahu syariat Islam, yang kutahu suara kidung ibu Indonesia sangatlah elok. Lebih merdu dari alunan adzanmu gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi. Nafas doanya berpadu cipta.

Helai demi helai, benang tertenun lelehan demi lelehan damar mengalun. Canting menggores ayat-ayat alam surgawi, pandanglah ibu Indonesia saat pandanganmu semakin pudar, supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu.

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.[inc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita