Rekaman Lengkap dan Transkrip Telepon Diduga Rini Soemarno-Dirut PLN Bahas Fee Proyek

Rekaman Lengkap dan Transkrip Telepon Diduga Rini Soemarno-Dirut PLN Bahas Fee Proyek

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sebuah rekaman telepon diduga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir viral di media sosial.

Pasalnya, materi pembicaraan keduanya diduga tengah membahas soal bagi-bagi hasil fee sebuah proyek.

Rekaman tersebut diuggah oleh akun jokerpolitik, Jumat (27/4/2018).

“Admin abis sholat Jumat mau pergi jauh, jangan tanya kemana, pokoknya admin bawa baju tiga setel sama Sempak dua lembar,” demikian caption dalam unggahan tersebut.

Dalam pembicaraan via udara itu, keduanya menyebut nama ‘Pak Ari’ yang entah merujuk kepada siapa.


Berikut sebagian rekaman telepon diduga Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir:

Sofyan: Saya juga kaget kan Bu, saya mau cerita ke Ibu, beliau (Pak Ari) kan panggil saya, pagi kemarin kan saya baru pulang

Rini: Yang penting ginilah, sudahlah, kan yang harus ambil kan dua, Pertamina sama PLN

Sofyan: Betul

Rini: Ya, dua-duanya punya saham lah Pak, begitu

Sofyan: Waktu itu saya ketemu Pak Ari juga, Bu. Saya bilang ‘Pak Ari mohon maaf, masalah share ini kita duduk lagi lah, Pak Ari

Rini: Saya terserah bapak-bapak lah, saya memang kan konsepnya sama-sama Pak Sofyan

Sofyan: Saya kemarin bertahan, Bu, kan beliau ngotot. ‘Kamu gimana sih, Sof?’ Lho kan, Pak, kalo enggak ada PLN kan Bapak enggak ada juga tuh buat bisnis

Sofyan: Kan saya ketemu Pak Ari juga, Bu

Rini: Menurut saya banyak yang nerusin, cuma saya bilang sama kakak saya yang satunya, biasanya kalau dia sudah enggak mau ngomong, saya ngomong sama yang satunya supaya nyambung ke sana gitu kan

Sofyan: Betul, betul,” timpal Sofyan.

JawaPos.com telah mencoba menghubungi pihak Kementerian BUMN maupun PT PLN (Persero).

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari kedua pihak. [psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita