Prediksi Yusril Ihza Mahendra, Prabowo Dijungkalkan Jokowi Lagi

Prediksi Yusril Ihza Mahendra, Prabowo Dijungkalkan Jokowi Lagi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memprediksi Prabowo Subianto akan kembali dijungkalkan Joko Widodo (Jokowi) untuk kali kedua.

Itu artinya, calon petahan itu juga kembali mempecundangi Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam perebutan kursi presiden.

Demikian prediksi Yusril ditemui di gedung komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Pakar hukum tata negara itu meyakini, keduanya akan kembali bertemu untuk mengulang pertarungan di Pilpres 2014 lalu.

Kendati sampai saat ini, katanya, mantan menantu Presiden Soeharto itu belum juga kunjung mendeklarasikan diri.

Selain itu, lanjut Yusril, pembentukan poros ketiga yang digadang-gadang bakal mengusung capres-cawapres alternatif pun tak jelas juntrungannya.

Sebab, tiga partai tersisa yang belum menyatakan dukungannya pun terlihat adem-ayem.

Nah, dengan kondisi terkini, jika pilpres digelar hari ini, Yusril yakin Prabowo akan kembali ditumbangkan Jokowi.

“Perkiraan saya, kalau head to head sekarang (Jokowi dan Prabowo), kemungkinan Pak Jokowi akan memenangkan pertarungan ini,” kata Yusril.

Akan tetapi, lanjutnya, ada jalan bagi mantan suami Titiek Soeharto itu bisa membalikkan keadaan.

Caranya, yakni dengan mencari pendamping (cawapres) yang sekaligus bisa mengerek elektabilitasnya.

“Kalau diambil dari wapres yang tidak bisa mengatrol beliau ke atas, maka enggak ada gunanya (cawapresnya),” saran Yusril.

Oleh sebab itu, Yusril mengaku yakin di Pilpres 2019 mendatang hanya akan ada dua pasangan calon. Dia juga yakin poros ketiga sulit terbentuk.

Sebab, saat ini calon presiden sudah mengerucut ke nama Jokowi dan Prabowo.

“Jadi, tampaknya agak sulit muncul poros ketiga ini,” pungkasnya.

Oleh sebab itu, Yusril mengaku yakin di Pilpres 2019 mendatang hanya akan ada dua pasangan calon. Dia juga yakin poros ketiga sulit terbentuk.

Sebab, saat ini calon presiden sudah mengerucut ke nama Jokowi dan Prabowo.

“Jadi, tampaknya agak sulit muncul poros ketiga ini,” pungkasnya.

Dari ketiga partai itu, Nasdem sudah lebih menyatakan dukungan kepada Jokowi sejak jauh-jauh hari sebelumnya.

Sedangkan PAN, sejatinya adalah parpol koalisi pemerintahan. Namun, partai besutan Amien Rais itu belum menyatakan dukungannya.

Terakhir, partai berlambang matahari terbit itu kerap berselisih dan terkesan ‘mbalelo’ di dalam koalisi.

Sedangkan Partai Demokrat akhir-akhir ini mulai menunjukkan kedekatan dengan Jokowi.

Hal itu tampak saat patai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu terang-terangan siap memberikan dukungan kepada calon petahana itu.

Bahkkan, hal itu disampaikan langsung SBY di depan 11 ribu lebih kader partai berlambang bintang mercy itu dalam Rapimnas di Bogor, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Gerindra diyakini bakal berkoalisi dengan PKS yang memang menjadi pasangan mesranya selama ini.

Kini, tersisa tiga parpol yang belum menyatakan bakal mendukung Jokowi atau Prabowo. Yakni Partai Demokrat, PAN, dan PKB. [psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita