www.gelora.co - Partai Bulan Bintang (PBB) ternyata hingga kini belum pernah membahas nama mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden seperti yang ramai disebutkan.
Adalah Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang meluruskan langsung kabar itu, beberapa saat lalu (Sabtu malam, 28/4).
Menurut Yusril, PBB belum pernah membahas Gatot apalagi memutuskan akan mendukungnya.
"Dalam Mukernas PBB awal Mei, masalah pencalonan Presiden dan Wapres mungkin saja akan dibahas. Namun tidak akan membahas nama salah seorang secara spesifik termasuk nama Gatot," ujar Yusril.
Dia menambahkan bahwa salah satu sifat politik adalah dinamis.
"Maka biarkan nama capres atau cawapres ini mengalir dan nanti DPP PBB akan mengambil sikap pada waktu yang tepat jelang pendaftaran capres cawapres bulan Agustus nanti," demikian Yusril.
Bahkan beberapa saat yang lalu, Yusril melalui akun twitternya pun membantah artikel Jawapos yang membahas dukungan PBB terhadap Gatot Nurmantyo sebagai Calon Presiden.
"Saya sudah crosscheck ke Sukmo Harsono dan ternyata apa yang ditulis dalam berita ini tidak benar. PBB belum pernah membahas apalagi memutuskan akan mendukung Gatot Nurmantyo. Tidak pernah ada itu." tegas Yusril dengan mengunggah berita Jawapos dengan judul Akhirnya PBB Dukung Gatot Jadi Capres, Yusril Batal Maju?
[rmol]
Bahkan beberapa saat yang lalu, Yusril melalui akun twitternya pun membantah artikel Jawapos yang membahas dukungan PBB terhadap Gatot Nurmantyo sebagai Calon Presiden.
"Saya sudah crosscheck ke Sukmo Harsono dan ternyata apa yang ditulis dalam berita ini tidak benar. PBB belum pernah membahas apalagi memutuskan akan mendukung Gatot Nurmantyo. Tidak pernah ada itu." tegas Yusril dengan mengunggah berita Jawapos dengan judul Akhirnya PBB Dukung Gatot Jadi Capres, Yusril Batal Maju?
Saya sudah crosscheck ke Sukmo Harsono dan ternyata apa yang ditulis dalam berita ini tidak benar. PBB belum pernah membahas apalagi memutuskan akan mendukung Gatot Nurmantyo. Tidak pernah ada itu. https://t.co/lk0H2BqffM— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) 28 April 2018
[rmol]